Hidayatullah.com–Ulama Pengasuh Ponpes Sidogiri, KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bangil Pasuruan setelah sebelumnya mendapat perawatan di RS Malang.
Demi menghindari kerumunan yang disebabkan para pentakziah, Ponpes Sidogiri memutuskan untuk menutup semua pintu gerbangnya. Aparat kepolisian, TNI dan Banser nampak juga ikut berjaga di kompleks pesantren, dilansir NU Online.
Jenazahnya kemudian dishalatkan di masjid pesantren.
Setelah itu, jenazah ulama yang dikenal tawadhu ini dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat masjid Ponpes Sidogiri. Pemakaman dilangsungkan pada pukul 22.30 Ahad.
Menilai situasi pandemi Covid-19, pihak keluarga menerbitkan maklumat yang diperuntukkan wali santri serta alumni. Maklumat itu melarang untuk melayat langsung karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar.
Untuk mengurangi penyebaran Covid-19 pihak keluarga mengeluarkan maklumat yang ditujukan kepada wali santri dan alumni Pesantren Sidogiri Pasuruan melarang untuk melayat langsung atas wafatnya pengasuh pesantren tersebut.
Situasi pandemi Covid-19 jadi pertimbangan sehingga dikhawatirkan menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar saat proses shalat jenazah dan pemakaman almarhum.
“Maklumat. Diberitahukan kepada alumni, wali santri, dan simpatisan Pondok Pesantren Sidogiri dilarang datang ke Pondok Pesantren Sidogiri,” ujar maklumat itu.*