Hidayatullah.com—Kontroversi promo Holywings yang gratiskan minuman keras (miras) untuk pemilik nama Muhammad dan Maria terus menjadi sorotan belakangan. Menyusul polemik tersebut, takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, menanggapi dengan cara yang kreatif dan berbeda.
Masjid Jogokariyan menanggapi promo kontroversial Holywing tersebut dengan mengedarkan poster tandingan yang mirip dengan desain milik perusahaan café dan bar itu. Alih-alih mempromosikan minuman keras, Masjid Jogokariyan mengajak untuk shalat shubuh berjama’ah di masjidnya dan akan memberi hadiah untuk pemilik nama Muhammad dan Maryam.
Takmir masjid ikonik di Jogja tersebut mengunggah poster tandingan tersebut melalui akun Instagram @masjidjogokariyan pada Sabtu (25/6/2022). Poster tersebut menampilkan ajakan untuk shalat Subuh dan akan memberikan hadiah kepada nama yang disebutkan secara spesifik yakni Muhammad dan Maryam.
“KITA MAU NGAJAK KE YANG PUNYA NAMA “MUHAMMAD” DAN “MARYAM” UNTUK DATANG KE MASJID JOGOKARIYAN JOGJA BESOK SUBUH YA ! !¨ tulis akun Instagram @masjidjogokariyan, sebagaimana dilihat oleh Hidayatullah.com, Senin (27/6/2022).
Dibuat mirip dengan poster Holywings, poster ajakan salat Subuh yang dibuat Masjid Jogokariyan Yogyakarta juga akan menyiapkan hadiah untuk kedua nama yang disebut.
¨Undangan Sholat Subuh berjamah di Masjid Jogokariyan, sama kita mau bagi-bagi hadiah ?
See You! Ahad, 26 Juni 2022,¨ sambungnya.
Poster milik Masjid Jogokariyan tersebut juga memuat himbauan untuk membawa kartu identitas persis seperti poster Holywings. Untuk mengikuti undangan sholat subuh ini, pemilik nama Muhammad dan Maryam hanya perlu menunjukkan kartu identitas mereka.
Acara Subuh berjama’ah berhadiah itu sendiri sukses digelar oleh Masjid Jogokariyan pada Ahad, (27/6/2022). Sesuai janji, Masjid Jogokariyan membagikan berbagai macam hadiah untuk pemilik nama Muhammad dan Maryam.
Hadiah yang dibagikan di antaranya adalah, Tumblr, kaos, peci batik, voucher, buku, dan merchanise khas Masjid Jogokariyan.
“Alhamdulillah, pagi ini Masjid Jogokariyan ramai sekali… sejak shalat shubuh berjamaah, sampai pasar rakyat pagi yang tumpah ruah,” ungkap Masjid Jogokariyan melalui unggahan di akun Instagram-nya, Ahad (27/6/2022).
Masjid ikonik di Jogja tersebut juga mengingatkan bahwa nama Muhammad sepantasnya dimuliakan dan tidak dikaitkan dengan hal-hal negative seperti miras.
“Untuk nama yang indah itu, sudah sepantasnya kita muliakan dan amat sangat tidak pantas jika disandingkan dengan ajakan kepada miras dan hal-hal negatif lainnya,” ungkap Masjid Jogokariyan.
“Yuk… kita lantunkan shalawat terbaik untuk baginda kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa shahbihi wa sallam,” sambungnya.
Kontroversi promo minuman keras (miras) Holywing Indonesia yang gunakan nama Muhammad itu sendiri berbuntut panjang. Hingga kini, Polisi telah menetapkan enam tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas promosi tersebut.
Keenam tersangka tersebut adalah EA selaku admin media sosial, DAD selaku pembuat desain promo, AAB selaku socmed officer, NDP selaku head team promotion, SDR selaku creative director holywings, dan AAM selaku tim promo yang memberi request.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menegaskan, proses hukum kasus kontroversi promo minuman keras (miras) Holywings Indonesia yang gunakan nama Muhammad, harus terus dilanjutkan.
“Soal Holywings sudah diproses hukum dan sudah minta maaf, tentu kami memaafkan tapi soal proses hukum terus dilanjutkan untuk pembelajaran dan menjaga harmoni umat beragama di Indonesia,” ungkap Cholil melalui aku Twitter-nya, Senin (27/6/2022), sebagaimana dikutip oleh Hidayatullah.com.*
YUK IKUT.. WAKAF ALAT & SARANA
DAKWAH MEDIA
Sarana dan alat Dakwah Media, senjata penting dalam dakwah.
Wakaf dan jariyah Anda sangat membantu program Dakwah Media.
Transfer ke Rekening : Bank BCA No Ac. 128072.0000 (An Yys Baitul Maal Hidayatullah)
Klik Link : https://bit.ly/DakwahMediaGhazwulFikri