Hidayatullah.com– Setelah melalui serangkaian tahapan sejak Agustus 2019, Olimpiade Halal 2019 berakhir. Dewan juri telah menetapkan enam orang sebagai peraih juara kompetisi yang digelar Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) ini.
Lembaga resmi tersebut menjelaskan, Olimpiade Halal 2019 telah diikuti 19.698 yang berasal dari provinsi di Indonesia dan lima negara lainnya, yakni: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Pakistan.
Para peserta mengikuti sejumlah tahapan dalam kompetisi halal bergengsi di kalangan pelajar ini. Tahapan tersebut yaitu babak penyisihan yang terbagi 89 gelombang, babak penyisihan 100 finalis, hingga penentuan enam grand finalis.
Di babak terakhir, enam grand finalis terpilih bersaing untuk mempresentasi vlog dengan tema “Produk Halal Pilihan Generasi Milenial” di hadapan para dewan jura melalui teleconference.
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, menjelaskan, penyelenggaraan olimpiade halal dari tahun ke tahun mendapatkan tempat tersendiri di kalangan pelajar SMA/SMK/Sederajat.
Sehingga katanya, jumlah peserta tiap tahun terus meningkat. Tahun ini dengan mengusung tema “Produk Halal Pilihan Generasi Milenial”, diharapkan dapat lebih memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk terus peduli dengan halal.
Dari 19.698 peserta, babak penyisihan dibagi sebanyak 89 gelombang ujian di 28 provinsi di Indonesia dan di lima negara di luar negeri, yaitu: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Pakistan.
Sebanyak 100 finalis dipilih berdasarkan nilai tertinggi dari tiap provinsi dan tiap negara. Para babak final, para finalis kembali diuji secara daring dan juga diwajibkan membuat vlog dengan tema “Produk Halal Pilihan Generasi Milenial”.
Dari babak 100 finalis ini, ditentukan enam grand finalis untuk maju ke babak selanjutnya. Dalam memperebutkan juara Olimpiade Halal 2019, para grand finalis tersebut bersaing secara ketat dengan mempresentasikan vlog yang telah dibuatnya di hadapan para dewan juri melalui teleconference.
Selain untuk sosialisasi dan edukasi halal, kata Lukmanul Hakim, olimpiade halal pun bisa dijadikan ajang mempromosikan produk bersertifikat halal kepada generasi milenial, sehingga produk itu dikenal dan dikonsumsi oleh mereka.
Lukmanul Hakim secara khusus mengucapkan selamat kepada para juara, “semoga ke depan dapat menjadi contoh para generasi milenial yang cinta produk halal dan dapat menerapkan “Halal is My Life” dalam kehidupan sehari-hari.”
Para Juara
Dewan juri yang diketuai oleh Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan LPPOM MUI, Prof Purwantiningsih menetapkan enam juara Olimpiade Halal 2019, sebagaimana dilansir website resmi LPPOM MUI pada Senin (27/01/2020), yaitu sebagai berikut:
1. Juara I : AANISAH HANI SHAFINA dari MAN Insan Cendekia Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan mendapatkan hadiah Umrah dan Tabungan Pendidikan senilah Rp10.000.000.
2. Juara II : PUTRA RIZKY WAHYU SETYAWAN dari SMAN 7 Denpasar, Provinsi Bali akan mendapatkan hadiah berupa Notebook dan Tabungan Pendidikan senilai Rp8.000.000.
3. Juara III : RAKEAN RADYA AL BARRA dari SMAN 5 Bandung, Provinsi Jawa Barat akan mendapatkan hadiah berupa Notebook dan Tabungan Pendidikan senilai Rp6.000.000.
4. Juara Harapan I : WILDAN FAUZY MAULANA HASYIM dari SMA PU Al Bayyan, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat akan mendapatkan hadiah berupa Handphone dan Tabungan Pendidikan senilai Rp5.000.000.
5. Juara Harapan II : BELLA APRILLIANTI dari SMAN 1 Manggar, Provinsi Bangka Belitung akan mendapatkan hadiah berupa Handphone dan Tabungan Pendidikan senilai Rp3.500.000.
6. Juara Harapan III : INDIRA AUDREYNA MAHSA dari Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand akan mendapatkan hadiah berupa Handphone dan Tabungan Pendidikan senilai Rp2.500.000.
Untuk diketahui, olimpiade halal adalah kegiatan rutin tahunan dari LPPOM MUI dalam rangka menumbuhkan kesadaran halal untuk para pelajar SMA/SMK/Sederajat melalui ujian secara daring.
Dimulai pada tahun 2014, pelaksanaan olimpiade ini terus disambut gembira oleh masyarakat. Sehingga, peserta terus meningkat pada setiap tahunnya. Pada 2014 diikuti 2.964 peserta, tahun 2015 diikuti 3.937 peserta, tahun 2016 diikuti 7.767, tahun 2017 13.524 dan pada tahun 2018 diikuti 15.172, bahkan pada tahun 2019 ini diikuti 19.698 peserta.
Olimpiade Halal 2019 sudah dilaksanakan sejak Agustus 2019. Dimulai dengan babak penyisihan yang dilakukan secara daring melalui situs www.halolppommui.com. Materi ujian antara lain mengenai halal dan haram dalam Al-Qur’an dan Hadits, sertifikasi halal dan sistem jaminan halal, studi Islam, dan pengetahuan umum.*