Hidayatullah.com–Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim mengaku sangat sedih melihat PPP mendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saipul Hidayat.
Menurutnya, PPP sekarang ini disandera oleh sistem yang berlaku.
Lukman menjelaskan, sistem partai yang berlaku saat ini mengharuskan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Tapi sistem yang sebenarnya hanya administratif ini, dipolitisir oleh pemerintah. Akibatnya kubu Djan Faridz (Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya) dan kubu Romahurmuziy alias Romy mengejar pengesahan itu dengan cara mendukung Ahok.
“Dua-duanya akhirnya ya sudah menghamba pada kekuasaann,” ujarnya kepada hidayatullah.com Sabtu (1/4/2017).
Sebagaimana diketahui, meski dua kubu partai PPP yang bersengketa tak mampu islah, kubu PPP Romahamurmuziy (Romi) dan PPP kubu Djan Faridz dikabarkan akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017.
Baca: Ketua Umum PPP Kubu Dzan Farid Ajak Umat Islam Kembali ke Partai ‘Ka’bah’
Sementara PPP kubu Djan Faridz sudah lama mendeklarasikan dukungan kepada Ahok-Djarot sejak putaran pertama Pilgub DKI.
Lukman menyarankan sebaiknya PPP kembali pada prinsip perjuangan partai, prinsip ibadah, amar’ma’ruf nahi munkar, dan asas Islam.*/Andi