Hidayatullah.com– Dai yang sedang naik daun, Ustadz Abdul Somad Lc MA, mengaku setuju dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dimana keduanya mendukung persatuan umat Islam khususnya di Indonesia.
Akhir pekan kemarin, Ustadz Somad -demikian biasa dikenal- bertemu dengan Zulkifli. Saat itu, Sabtu (04/11/2017), Zulkifli menyempatkan diri mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Baitul Hakim Cipinang, Jakarta Timur.
Kehadiran Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga untuk bertemu langsung pengisi acara yaitu Ustadz Somad.
“Saya pendengar setia ceramah Ustadz Abdul Somad. Kalau lagi macet, perjalanan jauh bahkan mau tidur saya sempatkan buka video Ustadz Somad di Youtube atau Facebook,” ujar Zulkifli dirilis MPR.
Ustadz Somad pun setuju dengan pernyataan Ketua MPR di banyak tempat yang menyatakan, jumlah umat Islam yang besar harus bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi.
“Cita-cita kemandirian umat itu dimulai dari solidnya umat Islam dalam persatuan. Termasuk dalam bidang ekonomi,” ujar Ustadz Somad.
Ketua MPR bersyukur hari itu bisa bertemu langsung Ustadz Somad. “Jadi saya ingin hadir supaya bisa lihat langsung Ustadz Somad dan dengar langsung tausiyahnya.”
Ustadz Somad adalah penceramah asal Riau yang aktif menyebarkan dakwahnya melalui media sosial termasuk Youtube dengan metode dakwah yang interaktif.
Ustadz Somad mengaku, pertemuannya dengan Ketua MPR sudah direncanakan tapi baru bertemu saat itu.
“Waktu nikahan putra beliau saya pun ikut diundang, tapi pas tidak bisa hadir. Alhamdulillah hari ini dipertemukan oleh Allah dengan Pak Zul,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan wartawan Kelompok Media Hidayatullah, Ahmad Damanik, beberapa waktu lalu, Ustadz Somad menyampaikan pesan persatuan umat.
Ia berpesan agar umat jangan berpecah apalagi gara-gara persoalan khilafiyah atau perbedaan pendapat (ikhtilaf). Ia menginginkan agar umat Islam saling menghormati perbedaan.
“Sebagaimana dulu kalangan salaf menghormati ulama lain yang berbeda pendapat,” ujarnya dalam wawancara panjang yang selengkapnya silakan baca di majalah Suara Hidayatullah edisi November 2017/Shafar 1439 H.*