Hidayatullah.com– Kepala Operasi (Ka Ops) Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), R Prawoto, meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan, Kamis (01/02/2018) pagi.
Ketua Kominfo PP Persis, Jejen Zaenudin, membenarkan kejadian tersebut setelah sebelumnya beredar kabar di media sosial yang menyebut Prawoto dianiaya oleh orang yang sebelumnya tidak dikenal.
Jejen mengatakan, Prawoto menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah duka di Jl Burujul, Margaasih, Bandung, Jawa Barat, Kamis sore.
“(Meninggal) pada pukul 17.30 WIB dalam perjalanan dari Rumah Sakit Santosa Bandung menuju rumah dukanya di Jl Burujul,” ujar Jejen saat dihubungi hidayatullah.com, Kamis malam.
Baca: Polisi Usut Penganiayaan Ahli IT Hermansyah, HRS Sebut Upaya Pembunuhan Keji
Ditanya kronologi kejadian itu, Jejen menjelaskan, berdasarkan pengakuan pihak keluarga korban sebagaimana pelaporan ke kepolisian, penganiayaan berlangsung pada sekitar pukul 7 pagi.
Hj Ernawaty, istri Prawoto, menyebut pelakunya bernama “Mang Cas”.
“Sekitar jam 7 pagi Mang Cas (yang pelaku) merusak rumah, terus ditanya sama suami saya, si pelaku malah memukul pakai linggis (besi). Lalu suami saya lari keluar dikejar sama si pelaku (Mang Cas) dan dipukul bagian kepala, tangan, seluruh badan. Dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarga dan warga,” tutur Ernawaty dalam Surat Pernyataan Kronologis kejadian itu yang salinannya diterima hidayatullah.com dari Jejen.
Ernawaty dan almarhum tinggal di Blok Sawah, Cigondewah Kidul, Kota Bandung.
Informasi dihimpun, PP Persis menyampaikan belasungkawa atas kejadian dan kabar duka tersebut.
Baca: Kesaksian Putri Habib Salim dalam Kasus Penganiayaan Jamaah Majelis Az Zikra
“PP Persis menyampaikan taziah atas wafatnya HR. Prawoto, S.E, K.Ops Brigade Pusat pada pkl 17.30 WIB di perjalanan menuju rumah duka, Jl. Burujul, rumah H. Asep. Mudah2an almarhum diampuni dosa dan khilafnya, dan anggota yg ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. (Ketua Umum dan Sekum PP. Persis),” demikian pesan diterima media ini dari sumber terpercaya.
Sebelum itu, pekan lalu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah (Santiong), Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kiai Umar Basri dianiaya usai shalat subuh. Aksi pemukulan yang kemudian disebut dilakukan oleh orang yang tak waras itu terjadi di ponpes. Pelaku telah diamankan aparat kepolisian. (Update pukul 21.54 WIB. Sebelumnya ditulis “Komandan”, yang benar “Kepala Operasi”)*