Hidayatullah.com—Facebook mengatakan akan memblokir semua iklan yang memasarkan produk atau layanan cryptocurrency alias uang digital, karena selama ini kebanyakan merupakan kedok tipu muslihat.
Facebook mengatakan pihaknya terbuka dengan teknologi yang sedang berkembang pesat itu, tetapi kebanyakan perusahaan yang bergerak di bidang mata uang digital tersebut tidak memiliki “niat baik” dalam berbinis, dan justru menjerumuskan orang agar terbuai membeli “uang gaib” tersebut.
Belakangan ini, banyak uang digital baru bermunculan, mencoba mengikuti kesuksesan Bitcoin yang mengalami lonjakan nilai selangit.
Facebook mengimbau penggunanya agar segera melapor kalau-kalau ada iklan uang digital yang lolos dari filternya.
Facebook mengakui bahwa selama ini filternya tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan.
“Kami inin orang terus menemukan dan belajar tentang produk dan layanan baru melalui iklan di Facebook tanpa khawatir perihal penipuan atau tipu muslihat,” tulis Rob Leathern, direktur manajemen produk untuk Facebook Business, seperti dilansir BBC Selasa (30/1/2018).
“Perlu diketahui, ada banyak perusahaan yang mengiklankan binary options, ICO, dan cryptosurrency dan yang sekarang ini beroperasi tanpa niatan baik,” imbuhnya.
ICO (initial coin offering) mendorong publik untuk membeli mata uang digital baru sebelum diluncurkan, dengan harapan suatu hari nanti mata uang itu akan bernilai jauh lebih tinggi dari nilai awal dan semakin populer.
Sebagian perusahaan menggunakan ICO sebagai cara mengumpulkan uang dalam jumlah besar, tanpa dibebani kewajiban mengikuti aturan regulator resmi seperti dalam investasi konvensional.
Oleh karena itu, ICO banyak yang menghilang begitu saja setelah mereka berhasil “menipu” para pengguna internet agar “berinvestasi” di tempatnya.
Mengumpulkan uang dengan menggunakan ICO sudah dilarang di Korea Selatan dan China, dan regulator-regulator di negara lainnya diperingatkan agar tidak terlibat dalam mekanisme “investasi” di dunia maya itu.*