Hidayatullah.com– Ittihad Ulama Turkistan Timur (Perkumpulan Ulama-ulama Uighur) melakukan pertemuan dengan Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) dan puluhan ulama di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, semalam, Sabtu (12/01/2019).
Pertemuan ini masuk dalam rangkaian lawatan mereka di Indonesia beberapa hari ke depan.
Selain silaturahim, kunjungan ini juga sebagai bentuk rasa terima kasih kepada umat Islam Indonesia atas pembelaannya terhadap Muslim Uighur di Turkistan Timur beberapa waktu lalu.
Baca: “Kejahatan Rezim China atas Uighur Melebihi Kekejaman Yahudi”
Ulama Uighur yang hadir tersebut Dr Abdussalam Alim (Ketua Persatuan Ulama Turkistan Timur/Uighur di Australia) beserta rombongannya.
Diskusi yang dimotori oleh Sahabat Al-Aqsha ini membahas kondisi riil situasi Muslim Uighur yang dipenjara dan disiksa di kamp konsentrasi oleh pemerintah komunis China.
Para ulama Uighur itu juga menampilkan beberapa dokumentasi riset mereka mengenai kekejaman China.
Hasil dari diskusi, FUI menyepakati beberapa hal. Di antaranya adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengangkat isu Uighur ini terus menerus di media sosial atau pun media massa.
“Mari kita sebarluaskan informasi ini agar masyarakat umum mengetahui apa yang sedang terjadi di Turkistan Timur,” ujar Syukri Fadholi, Presidium FUI Yogyakarta.
Ulama Uighur juga menyampaikan, hal yang harus diangkat atau isu yang harus dijadikan trending adalah seruan agar pemerintah komunis China memberhentikan dan menghapus kamp konsentrasi di Turkistan Timur atau yang komunis sebut Xinjiang (China).
Rencananya ulama Uighur ini akan memberikan tausiyah di beberapa tempat di Yogyakarta dan di Solo, juga nanti akan bertemu dengan sejumlah pejabat dan ulama di Jakarta.*/ Sirajuddin Muslim