Hidayatullah.com– Presiden Joko Widodo membuka konser virtual yang digelar pada malam ke-25 bulan suci Ramadhan 1441H/2020M, Ahad (17/05/2020) malam Senin.
Konser yang digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menuai kritik luas masyarakat.
Pantauan hidayatullah.com, Ahad (17/05/2020) malam Senin, 25 Ramadhan 1441H, tagar #StopKonserUnfaedah jadi perbincangan paling tren se-Indonesia di Twitter (trending topic).
Warganet ramai-ramai mengecam digelarnya konser tersebut di tengah nuansa Ramadhan dan pandemi Covid-19.
“Kepada Yth Bpk @Kiyai_MarufAmin selaku wakil presiden yg notabene seorang pemuka agama, yg faham agama, apakah konser ini sangat di anjurkan didalam Bulan Suci Ramadhan ini? Apa lg ditengah pandemi!
#StopKonserUnfaedah,” kicau akun @VADUKA__KOLAK pada Ahad malam.
“Aneh, di tengah kebijakan PSBB dan bulan Ramadhan masih terfikir dan mampu mengadakan konser berskala “kenegaraan”. Ketua MPR sengaja berkampanye mengajak masyarakat untuk hadir dalam konser virtual. #StopKonserUnfaedah #StopKonserUnfaedah,” kicau @BoN_009.
“Di bulan Ramadhan 10 hari terakhir yang dalam keadaan normal umat Islam dianjurkan i’tikaf di Masjid, biasa shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur’an. Justru kini umat harus hadir menonton konser,” sindir @semut_ireng98.
“”Negara yg ambrul adul,mentri & wapresnya suruh rakyat berdoa mengetuk pintu langit,presidenya malah konser…. pemimpin seharusnya punya adab malu,bagaimana TUHAN mau mengabulkan Doa yg mencla mencle.. #StopKonserUnfaedah #terserah #COVID__19,” kicau @El_HAQ95.
Baca: Wapres: Hidupkan Malam 10 Akhir Ramadhan dengan Banyak Ibadah
Diketahui, konser virtual itu dibuka dengan video yang menampilkan gabungan para pejabat negara yang menyanyikan lagu ‘Ibu Pertiwi’. Lalu, grup vokal Bimbo menyanyikan lagu bertema virus Covid-19.
“Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang tangguh, bangsa yang kuat, dan itu sudah kita buktikan dari sekian banyak pengalaman sejarah. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu hadapi pandemi covid ini,” sebut Presiden Jokowi saat membuka acara lewat video kutip CNNIndonesia.com, Ahad malam.
Konser ini bertajuk “Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona” yang disiarkan di sejumlah stasiun televisi, Ahad (17/05/2020) malam, di saat umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam-malam terakhir bulan suci.
“Konser “kenegaraan” ini tidak berperi kemanusiaan. Suasana yang sedang dihadapi adalah keprihatinan. Ketika manusia mempertaruhkan kesehatan dan jiwanya di tengah wabah, masih sempat “nyanyi-nyanyi” terprogram. Tidak adil, karena hasil donasi sepenuhnya hanya diperuntukkan bagi pekerja seni dan seniman. Itupun dihimpun hanya oleh satu Yayasan saja. Bagaimana dengan masyarakat terdampak lain seperti ojek, sopir angkot, buruh ter PHK, pedagang kecil yang semua juga mengalami kesulitan yang mungkin lebih parah?
Tidak beradab, karena adabnya urusan dana rakyat siapapun termasuk seniman adalah kewajiban Pemerintah. Tidak beradab pula di tengah tengah umat Islam beribadah khusyu berburu malam “lailatul qadar” negara justru menyelenggarakan konser bernyanyi. Kegiatan yang sebenarnya bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan.
Pemerintah menyinggung umat Islam yang sedang dipersulit untuk beribadah di masjid. Shalat jum’at dan shalat ied pun ditiadakan. Mudik silaturahmi tidak bisa. Ini malah konser lagi,” tulis Pemerhati Politik dan Keagamaan, M Rizal Fadillah, kutip rmol.id, Ahad (17/05/2020) malam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyerukan umat Islam untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan 1441H/2020M dengan memperbanyak amalan ibadah.
Kiai Ma’ruf menjelaskan, menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan, merupakan anjuran dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kiai Ma’ruf mengatakan, pada sepuluh hari terakhir Ramadhan –yang tersisa beberapa hari lagi, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan banyak berdoa dan berdzikir.
Sebab, jelasnya, pada 10 akhir Ramadhan, terdapat satu malam yang sangat istimewa yaitu lailatul qadr.
Wapres mengajak untuk bersama-sama menjadikan malam lailatul qadr untuk memohon kepada Allah agar bangsa ini diselamatkan dari pandemi Covid-19.
“Kita disuruh untuk menghidupkan malam-malamnya (Ramadhan) dengan banyak berdoa, berdzikir. Karena di akhir Ramadhan ini ada satu malam yang disebut khairun min alfi syahrin, lebih baik dari seribu bulan, itu malam lailatul qadr,” ujar Kiai Ma’ruf melalui video yang ditayangkan akun resminya di Instagram kemarin pantauan hidayatullah.com pada Ahad (17/05/2020) malam ke-25 Ramadhan 1441H/2020M.*