Hidayatullah.com–Mantan vokalis grup band rock Pink Floyd, Roger Waters, menjadi artis berikut yang menyuarakan dukungan untuk memboikot Israel, dalam upaya menekan negara itu mengakhiri pendudukan di tanah Palestina, sesuai dengan hukum internasional dan perjanjian ditandatangani.
Keputusan Waters itu muncul seminggu setelah legenda pop Amerika Pete Seeger mengumumkan dukungannya untuk memboikot, sebagaimana diberitakan IMEMC-News, Senin (7/3). Pada tahun 2005 ratusan seniman, musisi, dan aktor telah mendukung seruan ratusan organisasi Palestina untuk “Academic and Cultural Boycott of Israel”, mirip dengan boikot apartheid Afrika Selatan pada 1980-an.
Seniman dan aktor Israel juga ikut bergabung memboikot, dengan menolak tampil di pemukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina yang melanggar hukum internasional. Sejumlah akademisi Israel telah mendesak rekan-rekan mereka di luar negeri untuk memboikot Israel dan menolak untuk datang ke Israel sampai pemerintah Israel memenuhi kewajiban mereka di bawah hukum internasional.
Gerakan Boikot-Menolak Berinvestasi di Israel dimunculkan setelah invasi Israel di Jalur Gaza pada 2008-9, yang menewaskan lebih dari 1400 orang Palestina dan 14 Israel mati. Sejak saat itu, aktivis di seluruh dunia meluncurkan kampanye untuk untuk menekan Israel secara ekonomi dan politik guna mengubah kebijakannya terhadap Palestina, dan mematuhi perjanjian yang ditandatangani.
Keputusan Roger Waters ikut bergabung memboikot, setelah dia pernah menolak atas protes pada bandnya untuk tidak tampil di Israel pada tahun 2005. Tetapi selama kunjungan ke Israel, dia juga menghabiskan waktu di Tepi Barat, dan mengatakan bahwa dia sangat tersentuh setelah menyaksikan kondisi di sana. Ia menulis di Tembok Aneksasi Israel di Betlehem sebuah lirik terkenal dari Pink Floyd’s ‘The Wall’ (mengacu pada Tembok Berlin): “Kami tidak perlu ada kontrol pikiran”.
Dalam surat dukungan boikotnya, yang dirilis Minggu (6/3), Waters menuliskan pandangannya, “Itu menjijikkan dan merupakan kontrol kejam yang dilakukan Israel atas Palestina yang terkepung di Gaza, dan Palestina di pendudukan Tepi Barat, berikut penolakan atas hak-hak pengungsi untuk kembali ke rumah mereka di Israel. Saya mengetuk hati semua orang di seluruh dunia untuk mendukung hak-hak sipil Palestina, yang melakukan perlawanan tanpa kekerasan.”*
Keterangan foto: Roger Waters menulis grafiti pada tembok di Bethlehem.