Hidayatullah.com–Setelah tersiar kabar bahwa Palestina mengincar keanggotaan di lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya, setelah sukses di UNESCO, pemerintah Ramallah mengumumkan bahwa Palestina ingin fokus pada keanggotaan penuh PBB.
Kantor berita WAFA melaporkan, Menteri Luar Negeri Riyad Malki mengatakan, Kamis (03/11/2011), bahwa Palestina tidak berencana untuk mengajukan keanggotaan di badan PBB lainnya.
Menurut Malki, Presiden Mahmud Abbas memberikan perintah agar tidak mengajukan pendaftaran lagi ke badan PBB lain, setelah berhasil mendapatkan keanggotaan di UNESCO pada hari Senin (31/10/2011), dan agar lebih memusatkan perhatian pada usaha mendapatkan keanggotaan penuh di PBB.
“Posisi resmi kami saat ini hanyalah fokus untuk mendapatkan keangotaan penuh di PBB,” katanya. “Semua keanggotaan badan lainnya akan otomatis datang setelah itu.”
Malki mengatakan, Palestina sudah berupaya mendpatkan keanggotaan di UNESCO sejak 22 tahun lalu. Dan hal itu tidak ada hubungannya dengan permohonan keanggotaan penuh di PBB yang diajukan pada 23 September lalu oleh Presiden Mahmud Abbas.
“Setelah 22 tahun, kami berhasil mendapatkan keanggotaan di UNESCO,” katanya.
Pada 11 Nopember mendatang, kata Malki, Dewan Keamanan PBB akan melkukan rapat guna membahas laporan para pakar, terkait pengajuan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Tidak jelas apakah instruksi Abbas tersebut ada kaitannya dengan tindakan Zionis Israel, yang mempercepat pembangunan pemukiman Yahudi dan tidak mentransfer jutaan dolar uang pajak Palestina ke pemerintah di Ramallah, setelah UNESCO memberikan keanggotaan penuh kepada Palestina.*