Hidayatullah.com–Perdana menteri pemerintahan Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniyah, telah memerintahkan menteri dalam negeri untuk segera melakukan penyelidikan atas pembunuhan seorang aktivis perdamaian asal Italia yang diculik di Gaza.
Haniyah menyatakan bahwa pemerintahannya mengecam keras pembunuhan Vittorio Arrigoni. Mayat warga Italia itu ditemukan di sebuah rumah kosong di Gaza City beberapa jam setelah ia terlihat dalam rekaman video, yang kabarnya ditayangkan oleh kelompok Islam garis keras, Kamis siang (14/4).
Pembunuhan itu tidak mencerminkan “nilai, moral dan agama dari rakyat Palestina. Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kasus itu tidak akan terulang lagi,” kata Haniyah dalam sebuah pertemuan mendadak untuk membahas hal tersebut.
Haniyah menegaskan bahwa pelaku harus diadili secepat mungkin, untuk mencegah kejahatan yang sama. Pemerintah juga akan mempertimbangkan nama Vittorio dijadikan nama jalan, sebagai penghormatan atas dirinya yang menjadi martir bagi rakyat Palestina.
Para pejabat Hamas mengatakan bahwa Haniyah telah menghubungi ibunda Vittorio Arrigoni untuk menyampaikan belasungkawa. Ia mengatakan bahwa pemerintah akan menyeret pelaku ke meja hijau untuk diadili.
Ibu Arrigoni menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas upaya pemerintah dalam menangani kasus putranya, demikian keterangan pejabat Hamas.
Petugas keamanan akan meningkatkan perlindungan terhadap para aktivis internasional yang berusaha mendombrak blokade Israel atas Jalur Gaza. Pemerintah juga menyerukan agar mereka terus melanjutkan perjuangannya hingga blokade diakhiri.
Selain kepada keluarga, pemerintah Hamas menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Italia.*