Hidayatullah.com–Sejumlah orang bercadar, Senin (28/11/2011) pagi, meledakkan jalur pipa gas Mesir yang mensuplai gas ke entitas Zionis Israel dan Yordania di daerah Mizar di barat el Arish. Aksi ini adalah yang kesembilan kalinya terjadi, setelah proses perbaikan yang sudah selesai sejak peledakan terakhir terhadap jalur pipa gas tersebut dan percobaan pemompaan gas melalui jalur tersebut.
Sumber-sumber di Sinai, kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, mengatakan sekitar pukul setengah dua malam warga daerah tersebut Mizar mendengar suara ledakan keras dan lidah api membumbung ke udara dari stasiun pemompaan gas di barat el Arish, belum ada penetapan identitas orang-orang bercadar yang meladakan peledakan tersebut.
Sumber-sumber keamanan dan para saksi mata mengatakan, lidah api membumbung ke udara setingi 40 meter.
Mobil-mobil pemadam kebakaran, anggota polisi dan para teknisi dari perusahaan JASQUA segera dikerahkan untuk mengendalikan jalur pipa gas yang meledak.
Karena jalur ini mensuplai gas ke Israel, Yordania dan kawasan-kawasan industri di Sinai sebagai uji coba setelah perbaikan terakhir pasca peledakan yang kedelapan kalinya di daerah Mizar.
Pasokan gas Israel dari Mesir telah berulang kali terganggu sejak mantan diktator Mesir Husni Mubarak digulingkan pada Februari. Pasca jatuhnya Mubarakak, mayoritas warga Mesir menolak dekat dengan Zionis-Israel.
Mesir pernah menghentikan ekspor gas ke Israel pada bulan September, setelah pipa utama diledakkan.
Banyak aktivis dan tokoh-tokoh oposisi menentang dimulainya kembali ekspor gas ke Israel, sementara banyak kritikus berpendapat bahwa Israel menerima gas dengan harga sangat rendah.*