Hidayatullah.com – Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan zionis ‘Israel’ menyebabkan eksodus massal warga Palestina di Gaza.
Menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), sedikitnya 124.000 orang telah terusir dari tempat tinggal mereka dan berjalan kaki menuju “zona aman” yang ditetapkan ‘Israel’.
“Kemarin, Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi (pengusiran) baru di Rafah, yang mencakup sekitar 2% dari Gaza dan berimbas terhadap lima kawasan,” kata Juru Bicara UNRWA Stephane Dujarric, lansir Anadolu pada Senin (24/03/2025).
Menurut Dujarric, sebagian besar dari warga Palestina yang terusir dilaporkan berlindung di sejumlah rumah sakit.
Upaya pengusiran oleh ‘Israel’ tidak berhenti sampai di situ. Pada Senin, penjajah memperingatkan warga Palestina di Jabalia, Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka, mengancam akan melancarkan serangan udara.
Situasi Gaza terus memburuk
Survei yang dilakukan UNRWA dalam beberapa pekan terakhir mengungkapkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin buruk dengan akses air yang makin sulit.
“Sembilan puluh persen orang yang disurvei dalam beberapa minggu terakhir tidak memiliki akses yang cukup terhadap air, dengan responden yang pergi beberapa hari tanpa bisa mencuci tangan mereka,” katanya.
Penjajah ‘Israel’ melancarkan serangan udara brutal ke Jalur Gaza pada 18 Maret, menyebabkan sedikitnya 730 orang syahid dan melukai hampir 1.200 orang lainnya, meskipun ada gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan yang telah berlaku sejak Januari.
Lebih dari 50.000 warga Palestina telah menjadi syuhada, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 113.200 lainnya terluka dalam serangan membabi-buta penjajah ‘Israel’ di Gaza sejak Oktober 2023.*