Hidayatullah.com–Komite Pembela Rakyat di Hebron menyerukan aksi solidaritas di Tel Ramida, Jumat ini (16/03/2012) dekat Masjid Arbain, masjid yang dilarang digunakan shalat oleh pihak Zionis-Israel, dan kemudian menunaikan shalat Jumat di tenda, dalam rangka solidaritas untuk Gaza dan untuk tawanan Hana Shalabi.
Aktifis Komite, Islam Marqah menyatakan kepada Palestine Information Centre (PIC) agar menghadapi agresi Israel ini.
“Seruan aksi ditujukan guna solidaritas untuk saudara kita di Gaza yang sedang menghadapi agresi Israel, juga solidaritas untuk tawanan Hana Shalabi yang memasuki hari ke 31 Jumat besok aksi mogok makan terbuka untuk meraih kehormatan melawan kebijakan penawanan administratif.”
Sementara itu aktifitas Front Rakyat Menentang Tembok Rasial, Loay Athowana, menyatakan hal sama.
“Seruan aksi solidaritas juga diikuti warga di komplek Tel Ramidah yang terus-menerus menjadi sasaran serangan penjajah.”
Loay mengapresiasi keteguhan warga Ramidah menghadapi perampas Yahudi sejak tahun 1984, dan menghadapi serangan mereka, terutama usai pembantaian yang dilakukan Yahudi di Masjid Ibrahimi dan pada saat intifadah Al-Aqsha.
Hana Shalabi
Sebelum ini, bu dari tahanan Palestina di Israel, Badiya Shalabi Al-Haq menuntut dunia untuk menyelamatkan anaknya, Hana Shalabi. Hana telah lakukan aksi mogok makan selama 21 hari sejak pasukan Zionis-Israel menahan dia dari rumahnya di Tepi Barat. Dewan Organisasi Hak Asasi manusia Palestina mengatakan, Hana dipukuli, ditutup matanya dan diserang oleh tentara Zionis. Di dalam penjara, ia juga mengalami pelecehan seksual. Petugas penjara meminta Hana menanggalkan pakaiannya di depan banyak petugas.
Hana Shalabi sebelumnya menghabiskan lebih dari dua tahun dalam penahanan administratif di Israel dan dirilis pada bulan Oktober di bawah kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Dalam banding bersama Kamis kemarin, organisasi hak asasi manusia Palestina mendesak dunia untuk berdiri dalam solidaritas dengan Shalabi dan menyerukan pembebasan dirinya segera.*