Hidayatullah.com—Di tangan ulama-ulama yang ikhlas, justru melahirkan kekuatan dan kebangkitan umat. Contohnya di Afghanistan dan Palestina. Di saat umat Islam sulit untuk bangkit dari penjajahan Uni Soviet, Allah mentakdirkan ulama seperti Syeikh Dr. Abdullah Azzam yang membalikkan situasi dari keterjajahan kepada kemerdekaan. Sementara di Palestina yang dijajah sejak 1948 justru melahirkan Syeikh Ahmad Yassin.
“Pada masa 40 tahun itu Rejim-rejim Arab resmi tidak dapat memberi apapun untuk kemaslahatan Palestina bahkan terus menerus menzalimi bahkan mengkhianati hak bangsa Palestina. Di saat itu pula muncul sejumlah pemikir dan cendekiawan Arab yang berorientasi kepada Arabisme, sosialisme dan sekularisme, namun mereka pun tak berhasil memberikan solusi mujarab untuk kemerdekaan kami”, jelas Abu Mahfuz. Namun pada saat 1988, muncul Syeikh Ahmad Yassin, tokoh utama pendiri HAMAS (Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah),” ujarnya Ketua Komite Aliansi Internasional untuk Al-Aqsha, Syeikh Saud Abu Mahfuz dengan para wartawan media kantor Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) pada Selasa siang, (20/03/2012) kemarin.
Menurut Syeikh Saud, justru disebabkan ruh Al-Qur’an yang dibangkitkan oleh Syeikh Ahmad Yassin itulah, kini kota Jalur Gaza adalah kota Islam yang terbanyak melahirkan ribuan para penghafal Qur’an.
Menurutnya, tidak kurang ada 60.000 hafiz al-Qur’an di Jalur Gaza. Selain itu, kota yang terus dikepung Israel dengan dukungan Barat ini juga menjadi kota terkecil dengan jumlah masjid terbanyak di Timur Tengah, dan dengan prosentase tingkat populasi yang berpendidikan tinggi terbanyak di Arab.
Menariknya, kini hampir 100% wanita Muslimah di Gaza telah berjilbab. Semua ini terjadi, ujar Syeikh Saud, karena ada nilai-nilai al-Quran.
“Tanpa kekuasaan politik dan corak pemikiran yang mentereng, beliau (Syeikh Yasin, red) dengan sosok kesederhanaannya tampil memberikan solusi sederhana tapi fundamental, yaitu al-Qur’an untuk kebangkitan bangsa Palestina”, tuturnya dengan penuh bangga.*/Fahmi Salim, Wasekjen MIUMI