Hidayatullah.com–Proyek pengenalan pelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah dasar negeri oleh Kementerian Pendidikan Saudi mendapat sambutan antusias dari guru, murid dan orangtua di Provinsi Timur.
Menurut pengawas pusat dari Kementerian Pendidikan di Provinsi Timur, Najah Al Rayes, kini terdapat kesadaran di kalangan warga Saudi akan pentingnya belajar bahasa Inggris sejak dini.
“Mereka sangat gembira karena dulu mereka harus masuk ke sekolah swasta agar anak-anaknya mahir berbahasa Inggris,” kata Al Rayes.
Kepada Arab News hari Senin kemarin Al Rayes menjelaskan bahwa proyek tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap. Dua tahun yang lalu, pelajaran bahasa Inggris hanya diperkenalkan di kelas 4 di enam sekolah khusus putri. Sekarang proyek tersebut dilaksanakan di 119 sekolah dasar negeri di Provinsi Timur.
“Di tahun-tahun mendatang, akan diperkenalkan di semua kelas 4 di 251 sekolah dasar negeri khusus putri yang ada di Provinsi Timur,” kata Al Rayes, dikutip Arab News, Rabu (21/03/2012).
Menurut pejabat wanita itu, bahan ajar yang dipakai berasal dari materi yang kualitas. “Kurikulum kami dari Oxford, Pearson dan Macmillan dan sangat menarik,” jelasnya.
Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program tersebut antara lain kurangnya tenaga pengajar wanita, terutama di daerah pelosok. Guru wanita yang cuti hamil, cuti liburan panjang juga menimbulkan kendala tersendiri. Sekolah harus mencari guru sementara atau pengganti untuk mengisi kekosongan itu.
Menurut kolumnis Saudi Ali Al Khabti, bahasa Inggris menjadi penting untuk diajarkan sejak dini, karena bahasa tersebut adalah bahasa yang paling populer di dunia dan menjadi pintu bagi kemajuan dan pengetahuan moderen.*