Hidayatullah.com—Seorang bayi di Gaza berusia tujuh bulan meninggal dunia, setelah suplai listrik yang menghidupkan alat medis untuk perawatannya terputus, akibat listrik padam. Demikian lapor stasiun televisi afiliasi Hamas yang dikutip Maan.
Jurubicara medis di Gaza Adham Abu Salmiya membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan bahwa si bayi lahir dengan kelainan pada alat pernafasan, sehingga dokter merekomendasikan agar ia dibantu alat pernafasan yang dipasang di rumahnya.
Ayah si bayi sudah menyalakan peralatan itu sebelum tidur. Namun, saat tengah malam listrik padam sehingga bayi itu pun kesulitan nafas dan meninggal dunia, lapor stasiun televisi Al Aqsha.
“Anak itu adalah korban pertama dari krisis listrik di Gaza sekarang ini,” kata Abu Salmiya, seraya menambahkan bahwa peralatan medis di wilayah pesisir itu terancam tidak dapat berfungsi.
Krisis listrik akibat kurangnya pasokan bahan bakar di pembangkit listrik satu-satunya di Gaza, mengharuskan penduduk harus mengalami pemadaman listrik hingga 18 jam setiap harinya.*