Hidayatullah.com–Data yang dilansir pusat HAM Palestina yang khusus memantau pelanggaran Zionis di Al-Quds terjajah mengungkapkan lebih dari sembilan ribu Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha pada tahun 2013 dan ada peningkatan signifikan terkait pelanggaran ini.
Pusat Data Wadi Halwah di distrik Al-Quds terjajah, dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) Senin (06/01/2014) dalam laporan tahunannya mengatakan, selama tahun 2013 tercatat peningkatan signifikan mengenai jumlah Zionis yang menyerbu Masjid Al-Aqsha baik di tingkat pemerintahan maupun kelompok-kelompok yahudi serta tentara Israel dengan seruan yang nyata dari parlemen Knesset untuk membagi Al-Aqsha antara kaum muslimin dan yahudi mengikuti kesuksesan pembagian masjid Al-Ibrahim di Hebron.
Mereka juga bertujuan membagi Masjid Al-Aqsha dan membangun kuil di semua bagian Al-Aqsha.
Selama tahun kemarin lebih lebih dari 9050 kelompok radikal, di antara mereka sejumlah menteri Israel, caleg Knesset dan beberapa pejabat Zionis serta 2342 intel tentara disamping 1876 polisi tamu. Demikian sebagaimana didokumenkan badan wakaf Islam Al-Quds.
Ia mengisyaratkan lebih dari 1595 Yahudi radikal saat perayaan “pengampunan” Yahudi dan pada bulan Juli sebanyak 113 Yahudi radikal dalam perayaan robohnya Haikal menyerbu pada bulan Maret kemarin.
Pada hari Paskah sebanyak 1004 ekstrimis Yahudi memasuki Al-Aqsha. Dan pada bulan Juli sebanyak 1007 ektrimis menyerbu Masjid Al-Aqsha pada hari kemerdekaan (hari penjajahan Palestina).*