Hidayatullah.com–Puluhan ribu warga Israel di Kota Haifa, kota ketiga di Israel, hari Kamis 24 November yang memaksa mereka berpindah dan dievakuasi. Kebakaran yang terus berusaha dikendalikan di seluruh negara, bahkan merembet ke perumahan.
Sebagian warga terperangkap di dalam rumah mereka ketika tentara meminta bantuan tim penyimpanan untuk membantu memadamkan api yang kini masuk hari ketiga.
Sementara itu laporan lain mengatakan, kebakaran juga menyebar ke daerah perumahan sehingga mengakibatkan puluhan rumah hancur dan ribuan warga di daerah yang terkena dipindahkan.
Allah Turunkan Kebakaran Hebat di Israel 4 Hari Pasca Larangan Adzan
Polisi Israel, Roni Alsheikh mengatakan, kehancuran yang melanda pemukiman itu berasal dari kebakaran yang menyebar ke Zichron Yaakov, terletak di ujung selatan Hutan Carmel di utara Israel.
“Kebakaran ini dimulai pada hari Selasa dan kondisi semakin parah sehingga menghancurkan banyak rumah di wilayah tersebut,” katanya.
Juru bicara Dewan Kota Haifa, Or Doron mengatakan, sebanyak 50.000 dari sekitar 250.000 warga sudah dievakuasi.
Juru Bicara Kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan, warga di delapan wilayah di Haifa diminta untuk meninggalkan tempat tinggalnya mengingat api terdeteksi di enam titik api berbeda.
Beberapa warga juga memberikan pengakuan mereka terkait kebakaran tersebut. Mereka meminta agar regu penyelamat mengutamakan warga lanjut usia.
“Api yang melanda sangat di luar kendali dan menyebar dari satu rumah ke rumah lain,” ujar Kepala Tim Penyelamat di wilayah Carmel, Naftali Rottenberg, seperti dikutip AFP, Jumat (25/11/2016).
Wali Kota Haifa, Yona Yahav mengatakan sekitar 60 ribu dari 250 orang sudah dievakuasi.
Menurut para saksi, kebakaran tahun ini jauh lebih berbahaya dibanding kejadian pada 2010. Saat itu, sebanyak 44 warga tewas 65 jiwa dirawat akibat cedera ringan dalam kejadian paling buruk sepanjang sejarah Israel.*