Hidayatullah.com–Mantan Perdana Menteri ‘Israel’ Ehud Barak mengungkapkan, ketika ia menjadi sebagai Menteri Pertahanan, lebih dari 300 orang Palestina, terutama pejuang Hamas, dibunuh hanya tiga menit setengah, kata media ‘Israel’ melaporkan.
“Ketika saya menjadi Menteri Pertahanan, lebih dari 300 warga Palestina dan anggota Hamas tewas hanya dalam tiga setengah menit dalam serangan oleh angkatan udara ‘Israel’,” harian ‘Israel’ Maariv mengutip pernyataan Barak hari Jumat.
Namun, Barak tidak mengatakan kapan pembunuhan itu terjadi, tetapi menurut sumber medis Palestina, lebih dari 225 orang Palestina kehilangan nyawa – termasuk wanita dan anak-anak – ketika rezim teroris ‘Israel’ memulai blokade Gaza pada Desember 2008.
Barak juga bersikeras bahwa ia terlibat dalam operasi lain di mana seorang komandan pejuang Hamas terbunuh.
Dia merujuk pada operasi pada akhir 2012 di mana Wakil Kepala Staf Hamas Ahmad Ja’abri terbunuh di Gaza.
Ini adalah pertama kalinya Barak, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dari 2007 hingga 2013, untuk mengakui tanggung jawab untuk operasi berdarah.
Barak, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri ‘Israel’ dari 1999 hingga 2001, juga mengkritik cara penjajah ‘Israel’ sekarang menangani situasi di Gaza.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kata Barak, telah berulang kali menyerah kepada Hamas karena dia tidak memiliki strategi.
Pada saat yang sama, mantan Menteri Pertahanan mengatakan pemerintah saat ini hanya bertindak seolah-olah untuk memperkuat Hamas, bukan untuk melemahkannya.
Sementara itu, Pemimpin Hamas, Sami Abu Zuhri dalam pernyataan pers, mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan terhadap pengakuan serius ini.*