Hidayatullah.com–Seorang pria Palestina gugur oleh pasukan tentara Israel hari Kamis dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina Kamis.
“Tubuh pria itu dibawa ke kompleks medis Al-Shifa di Gaza City. Kami sedang dalam proses mencoba mengidentifikasi dia,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra dalam sebuah pernyataan dilansir Middle East Monitor.
Sementara itu, seorang warga Palestina kedua, Shadi Hamdan al-Kashif, 34, menyerah pada luka yang dideritanya sebelumnya, menurut kementerian.
Baca: Hamas Desak Liga Arab untuk Menuntut Israel di Pengadilan Internasional
Al-Kashif menderita luka tembak di kepala pada Jumat lalu saat unjukrasa massal diadakan di perbatasan Gaza-Israel, sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan yang lain menjelaskan.
Kematian terakhir membuat jumlah total demonstran Palestina telah tewas sejak Jumat lalu menjadi 20.
Baca: Penjajah Zionis Israel Tembak Kepala Anak Tuli Hingga Kritis
Menurut Departemen Kesehatan, lebih dari 1.500 demonstran Palestina telah terluka, banyak yang serius pada periode yang sama.
Aksi dalam di perbatasan Jumat lalu menandai awal dari demonstrasi enam minggu yang direncanakan yang akan memuncak pada 15 Mei, yang akan menandai ulang tahun ke-70 pendirian Israel, sebuah acara yang disebut oleh warga Palestina sebagai “Nakba” atau “Bencana”.
Para demonstran meminta pengungsi Palestina diberikan “hak untuk kembali” kota-kota dan desa-desan mereka di Palestina, di mana mereka diusir pada tahun 1948 agar penjajah Israel dapat mendirikan Negara palsu.
Menjelang demonstrasi massa pekan lalu, Israel mengerahkan ribuan pasukan di perbatasan, mengancam akan menggunakan amunisi langsung terhadap siapa saja yang mengancam “infrastruktur keamanan” Israel.
Dalam perkembangan terkait Kamis, tiga nelayan Palestina terluka oleh pasukan angkatan laut Israel saat melakukan plying perdagangan mereka di lepas pantai Kota Gaza, menurut Kementerian Kesehatan.*/Sirajuddin Muslim