Hidayatullah.com — Pesawat-pesawat tempur “Israel” melakukan serangan udara besar-besaran di daerah pemukiman di Kota Gaza pada subuh hari Ahad (16/05/2021). Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 42 warga Palestina syahid, dengan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, lansir Anadolu Agency.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada 10 anak-anak dan 16 wanita di antara korban tewas, bersama dengan 50 orang terluka, juga sebagian besar anak-anak dan wanita.
Sementara itu, Pertahanan Sipil Palestina mengatakan operasi dan upaya sedang dilakukan untuk menarik orang yang tertimbun, baik yang selamat atau mayat, oleh puing-puing bangunan tempat tinggal yang hancur di lingkungan al-Rimal.
Saksi mata di daerah pemukiman itu mengatakan bahwa mereka terkejut dan terkejut saat mereka mendapat serangan keras di gedung mereka tanpa peringatan sebelumnya.
Tentara Zionis “Israel” mengatakan telah mencapai lebih dari 90 sasaran di seluruh Gaza, mengklaim mereka adalah sasaran kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam.
Namun pemandangan dari daerah yang dibom di Gaza mengungkapkan bahwa daerah tersebut dan bangunannya merupakan pemukiman karena sebagian besar yang terbunuh adalah anak-anak dan wanita.
Saksi mata mengatakan banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan menelepon kerabat mereka, memberi tahu mereka bahwa mereka masih hidup dan perlu ditarik keluar.
Video menjadi viral di media sosial untuk warga Palestina Sami Saqqallah, istri dan empat anaknya yang diselamatkan dari puing-puing rumah mereka.
“Rakyat Palestina mengalami pemusnahan total oleh Israel yang secara intensif menargetkan warga sipil di rumah mereka dan menghancurkan rumah saat penduduk mereka berada di dalam,” kata Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.
Pada Sabtu (15/05/2021) malam, kejahatan lain dilakukan oleh pesawat tempur Israel ketika mereka menyerang sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati, Gaza barat laut. Serangan udara itu menewaskan dua ibu dan delapan anak ketika mereka sedang tidur di rumah.