Hidayatullah.com – Seorang veteran Israel dari Brigade Kfir bunuh diri pada Senin (07/08/2023), sehari setelah mantan rekannya tewas bakar diri.
Or Donio, dari Brigade Kfir, bunuh diri sehari setelah veteran tentara Israel lainnya, Bar Kalaf, membakar dirinya sendiri. Kedua veteran itu menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat dinas militer mereka, terutama saat Perang Gaza 2014.
Donio sedang menunggu pengakuan atas trauma yang dialaminya saat berada di militer Israel. “Dia bertempur di Brigade Kafir dan ikut Operasi Brother’s Keeper,” kata orang tua Donio. Mereka selanjutnya menjelaskan bahwa meskipun menunggu sepuluh bulan setelah permintaan untuk diakui sebagai veteran yang cacat, dia belum mendengar apa pun dari Kementerian Pertahanan.
‘Operasi Penjaga Saudara’ adalah serangan Israel selama 11 hari di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2014 di mana lima warga Palestina, termasuk seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun, tewas, lebih dari 1.000 rumah digerebek dan lebih dari 350 warga Palestina ditangkap.
Mantan rekannya, Bar Kalaf, tewas pada Kamis usai membakar dirinya sendiri setelah permintaan status disabilitasnya ditolak Kementerian Pertahanan.
Permintaan tersebut lantaran dirinya mengalami stres pasca-trauma (PTSD) akibat berpartisipasi dalam serangan ke Gaza dari tahun 2008 dan 2011.
Tentara berusia 33 tahun itu sempat dilarikan ke Pusat Medis pada Selasa pekan lalu, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Keluarga menyalahkan kelalaian Israel yang menyebabkan tindakan bunuh diri tersebut.
Kalaf adalah tentara Israel kedua yang bertugas selama Operation Protective Edge yang bunuh diri dengan membakar diri. Dua tahun lalu, veteran berusia 26 tahun, Itzik Saidian, yang didiagnosis menderita PTSD, mencoba bunuh diri.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mantan prajurit itu mengeluarkan sebotol zat yang mudah terbakar, menuangkannya ke dirinya sendiri, dan membakarnya di pintu masuk sebuah gedung milik Kementerian Pertahanan.*