Hidayatullah.com – Pengelola pemakaman militer “Israel” mengungkapkan kepada media pada hari Ahad (19/11/2023) bahwa dalam 2 hari terakhir pihaknya menguburkan sejumlah besar tentara Zionis. Laporan ini muncul di tengah pertempuran antara pejuang Palestina dan entitas Zionis di Gaza.
David Orin Baruch, ketua pengelola pemakaman “Gunung Herzl” mengatakan bahwa mereka bahkan harus mengatur pemakaman setiap jam.
Dia mencatat bahwa dalam 48 jam terakhir, sejumlah besar kuburan telah dibuka, dan “hanya di Gunung Herzl, kami telah menguburkan sekitar 50 orang yang meninggal.”
Yael Yamin, ketua pengelola pemakaman militer “Kiryat Shaul”, menjelaskan bahwa mereka mengalami masa-masa yang menegangkan.
Perlu dicatat bahwa nama-nama tentara Zionis yang tewas tidak diumumkan sampai pihak militer mengizinkannya.
Pihak berwenang Israel berulang kali dituduh tidak melaporkan jumlah korban, terutama setelah invasi darat ke Gaza.
Di Gaza, “Israel” mengklaim bahwa sekitar 53 tentara mereka telah tewas sejak dimulainya invasi darat, namun Hamas berulang kali menantang “Israel” untuk mengungkapkan jumlah korban yang sebenarnya, dengan mengatakan bahwa jumlah korbannya jauh lebih banyak dari yang diumumkan secara resmi.
Hari ini, tentara “Israel” mengumumkan pada hari Minggu bahwa 380 tentara telah terbunuh sejak 7 Oktober.
Sementara itu, juru bicara IOF menjelaskan bahwa meskipun IOF “memperluas operasi darat di Gaza,” hal itu tetap merupakan upaya yang kompleks.*