Hidayatullah.com – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas akan tetap melakukan negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan di bawah kepemimpinan Yahya Sinwar.
Yahya Sinwar ditunjuk sebagai Kepala Biro Politik Hamas setelah syahidnya Ismail Haniyah akibat serangan yang dilakukan penjajah ‘Israel’ di Iran.
“Masalah negosiasi dikelola oleh keputusan pimpinan, dan Sinwar tidak jauh dari proses negosiasi, tetapi hadir dalam detailnya,” kata Osama Hamdan, pejabat senior Hamas kepada Anadolu pada Rabu (07/08/2024).
“Proses negosiasi akan terus berlanjut, dan masalah dalam proses ini bukanlah perubahan yang terjadi dalam gerakan Hamas, namun lebih kepada Israel dan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu, serta Amerika, yang tidak tulus dalam mediasi maupun dalam upayanya mendorong gencatan senjata,” tambahnya.
Hamdan mengungkapkan Sinwar “memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam mengelola urusan publik dan menjaga hak-hak rakyat Palestina.”
Sinwar saat ini berada di dalam Jalur Gaza yang terkepung dan tetap berhubungan dengan para pejuang Palestina di lapangan, meski diburu oleh pasukan ‘Israel’.
Meskipun dalam kondisi itu, ia tetap mampu menjalankan urusan politik Hamas sambil memimpin perlawanan terhadap pasukan Israel, ungkap Hamdan kepada Al Jazeera pada Selasa (06/08). Ia menambahkan Sinwar telah melakukan kontak dengan kantor politik sejak dimulainya perang.
Perlu diketahui, pada Senin, Times of Israel mengutip para pejabat ‘Israel’ yang mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata akan “ditangguhkan” hingga setelah Iran melakukan pembalasan atas pembunuhan Ismail Haniyah di wilayahnya bulan lalu.
Perundingan tersebut telah berulang kali terancam gagal selama beberapa bulan terakhir karena desakan Tel Aviv untuk melanjutkan perang setelah para tawanan dipertukarkan.*
Baca juga: (Video) Al-Qassam Rilis Jebakan Maut, Empat Tentara Penjajah ‘Israel’ Tewas