Hidayatullah.com – Entitas zionis ‘Israel’ selama bulan Ramadhan akan sangat membatasi akses Muslim Palestina ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis yang diduduki.
Melansir lembaga penyiaran publik ‘Israel’, Kan, pengetatan kontrol terhadap Masjid Al-Aqsha itu termasuk mengerahkan 3.000 aparat di pos-pos pemeriksaan di sekitar kompleks masjid.
‘Israel’ juga akan melarang warga Palestina, yang baru saja dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan, untuk memasuki Masjid Al-Aqsha.
Lembaga penyiaran ‘Israel’ lain, N12, menyebut bahwa hanya pria berusia di atas 55 tahun dan wanita di atas 50 tahun yang akan diizinkan masuk ke dalam lokasi, meskipun N12 melaporkan bahwa anak-anak di bawah 12 tahun juga akan diberikan akses ke kompleks tersebut.
Biasanya, puluhan ribu warga Palestina mengunjungi kompleks Masjid al-Aqsa untuk beribadah selama bulan suci Ramadan.
Sumber-sumber yang berbicara kepada N12 mengatakan bahwa mereka memperkirakan “kondisi Ramadhan akan sangat bergantung pada situasi di Gaza”.
“Jika ada gencatan senjata, diharapkan situasi akan tetap tenang, tetapi jika tidak – pasukan keamanan akan dikerahkan dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi,” kata sumber tersebut seperti dikutip oleh Jerusalem Post.
Situasi di Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadhan menjadi titik puncak konflik antara ‘Israel’ dan Palestina.
‘Israel’ telah menetapkan kontrol ketat atas Masjid Al-Aqsha dan melakukan penyerbuan di situs tersebut selama bulan suci, yang telah memicu konflik.
Termasuk pada tahun 2021, ketika pasukan ‘Israel’ menyerbu masjid dan menyerang para jamaah, memicu putaran konflik yang berlangsung selama 10 hari antara ‘Israel’ dan Hamas di Jalur Gaza serta protes di Tepi Barat yang diduduki dan bentrokan antara pemukim ilegal ‘Israel’ dan warga Palestina di dalam negeri.
Pada tahun 2022 dan 2023, pasukan ‘Israel’ menyerbu lokasi tersebut, menyerang para jamaah dan menggunakan gas air mata di lokasi. Penyerbuan pada tahun 2023 juga memicu penembakan roket-roket dari Gaza ke ‘Israel’.
Pada tahun 2024 selama perang ‘Israel’ di Gaza, Israel menerapkan pembatasan yang hanya mengizinkan pria Palestina berusia di atas 60 tahun dan wanita di atas 55 tahun untuk masuk ke dalam masjid.*