Hidayatullah.com | Di saat seluruh dunia sibuk memerangi virus Covid-19, pemerintah Amerika Serikat dan ‘Israel’ menyelesaikan peta baru wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Wilayah yang tersisa untuk Palestina ini akan dianeksasi ke negara zionis, demikian laporan The Palestinian Information Center, Sabtu (11/4/2020).
Informasi ini muncul dalam laporan mingguan yang dirilis oleh Biro Nasional untuk Membela Tanah Air dan Menolak Kolonisasi, lembaga yang berafiliasi ke Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Menurut laporan itu, tim AS-‘Israel’ saat ini bekerja untuk memfinalisasi peta wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem untuk dianeksasi ke ‘Israel’.
Biro Nasional mengutip Ir. Amim, seorang aktivis nirlaba ‘Israel’, yang mengatakan bahwa pemerintah ‘Israel’ yang didukung oleh presiden AS Donald Trump mengambil keuntungan dari pandemi covid-19 dan mempersiapkan rencana aneksasi Tepi Barat.
Laporan itu memperingatkan bahwa ‘Israel’ terus melaksanakan rencananya untuk membangun dan memperluas permukiman di daerah-daerah strategis di Tepi Barat dan Yerusalem untuk memberlakukan ‘ketentuan yang harus diterima dan tidak dapat diubah di masa depan’.
Ia mencatat bahwa perdana menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu berjanji baru-baru ini selama pembicaraannya melalui telepon dengan kepala dewan Yesha dan dewan regional Lembah Jordan David Elhayani bahwa Israel akan membangun kedaulatannya atas Lembah Jordan dan Laut Mati utara dalam beberapa bulan.*