NAMAnya Kristin Nicole Ritchie, berusia 28 tahun, lahir di Forth Worth, Texas. Dulunya dikenal penyanyi rap masyhur yang terkenal karena gaya provokatif dan aksi meminum satu botol bir tanpa jeda ketika di panggung. Selain dikenal artis rap alkoholik, ia juga pelaku seks bebas.
Namun itu sudah masa lalu. Kristin sudah berhenti minum alkohol dan menyatakan diri menjadi Muslimah. Itulah pilihan barunya yang dinilai lebih membuatnya bahagia.
“Ketika aku seorang Muslim, aku berhenti minum bir, dan melakukan seks bebas. Aku menghabiskan waktu untuk membaca Al Qur’an dan menunaikan shalat wajib,” jelasnya dalam rilis videonya di Youtube.com.
Awal perkenalannya dengan Islam ketika Abby, demikian nama barunya setelah memeluk Islam, bertemu dengan beberapa orang Arab Saudi di sebuah restoran lokal dan tempat sheesha.
Pertemuannya dengan para pelajar dari Arab itu tiba-tiba membuatnya mulai mencintai kebudayaan Arab. Dari sanalah kemudian membuat Abby mulai mempelajari bahasa Arab di tempat kuliahnya.
Interaksi dengan para pelajar Arab membuat Abby mengenal Islam.Entah, tak lama setelah itu ia memutuskan untuk menjadi muallaf.
Semenjak kepindahannya pada Islam, Abby merasakan hidupnya mengalami masa-masa sulit. Di mana ia mengaku merasa sulit diterima di komunitas Muslim, teman-teman, dan keluarganya, terutama ibunya sendiri.
Bahkan ibunya benar-benar marah besar ketika mendengar dirinya masuk Islam.
“Menjadi seorang rapper lebih aman untuk dirinya daripada ia menjadi seorang Muslim,” demikian sesal sang ibu.
Semua teman-teman ibunya juga selalu menanyakan mengapa Abby memeluk Islam. Seiring berjalannya waktu, rupanya sang ibu menjadi sangat ketakutan dan mulai mencari kebenaran tentang Islam di internet.
Sayang, ibunya tak dapat informasi yang cukup tentang Islam, hinga apa yang dia dapatkan hanyalah hal-hal buruk tentang Islam dan Muslim. Selain itu, rupanya, media turut berhasil meyakinkan ibunya bahwa dia adalah ‘kandidat teroris,” ungkap pemilik nama panggung “MC Router” itu.
Akibat masalah ini, Abby mengalami keretakan hubungan dengan sang ibu. Rupanya, hubungan retak dengan ibunya itu menarik banyak perhatian orang-orang di sekitarnya. Mereka mencoba untuk mempertemukan keduanya di dalam sebuah acara bincang-bincang di sebuah acara televisi. Tapi saat itu ibunya menolak untuk menghadiri Doctor Phil, sebuah acara bincang-bincang di televisi.
“Aku menerima panggilan dari Doctor Phil. Kenapa kamu menghubungi mereka? Aku tidak mau berbisnis di tempat seperti itu,” ujar ibunya kepada Abby.
“Tapi aku harus menceritakan tentang agamaku kepadamu, dan aku harus menunjukkan keindahan-keindahan Islam dan aku akan menunjukkannya melalui sikap dan sifatku bahwa menjadi seorang Muslimah aku akan menjadi seorang anak dan pribadi yang lebih baik, tapi kau tidak menerima hal ini,” jawab Abby.
“Mungkin jika orang di acara Doctor Phil bisa berbincang denganmu tentang hal ini, kamu bisa melihatnya dalam perspektif yang berbeda,” tambahnya.
Akhirnya ibunya pun menyetujui untuk menghadiri acara tersebut.
“Dia tidak seperti anakku. Ini benar-benar menyakitiku. Dia sangat berbeda sekarang. Dia tidak terlihat seperti anakku,” ungkap ibunya saat menghadiri acara Doctor Phil dibarengi dengan isak tangisnya.
“Ibu harusnya bangga terhadapku, karena aku menjadi lebih baik dan dewasa sekarang. Aku tidak lagi minum alkohol, kelabing, dan telibat seks bebas,” demikian respon Abby terhadap pernyataan ibunya.*/ Darda Muhammad Firdaus Sofyan
Bersambung ..”Takut Bergabung dengan Teroris”