Hidayatullah.com–Penuaan, itulah penyebab meningkatnya kematian di kalangan perempuan, yang tidak ada hubungannya dengan menopause. Demikian dikatakan para peneliti.
Temuan para peneliti dari Universitas John Hopkins itu dapat berimplikasi pada cara pemeriksaan kesehatan di kalangan perempuan pramenopause. Sebelumnya menopause dipercaya berkaitan erat dengan resiko serangan jantung pada wanita.
“Data kami menunjukkan bahwa tidak ada perubahan besar pada tingkat serangan jantung fatal setelah menopause,” kata kepala peneliti Dhanajay Vaidya, asisten profesor di Universitas John Hopkins, sebagaimana dikutip AP (07/9) dari British Medical Journal.
“Kami yakin, apa yang terjadi adalah sel-sel jantung dan arteri mengalami penuaan, seperti halnya jaringan lain di dalam tubuh. Dan itu alasan mengapa semakin banyak kita lihat serangan jantung terjadi di kalangan wanita berumur,” katanya.
“Penuaan itu sendiri adalah penjelasan yang cukup kuat. Dan kedatangan masa menopause, yang berdampak pada perubahan hormonal, kelihatannya tidak memainkan peranan yang penting,” imbuhnya.
Meskipun demikian penelitian itu menemukan bahwa menopause memainkan peran dalam penyakit lain pada wanita. Misalnya, kata Vaidya, tingkat kematian akibat kanker payudara melambat pada masa menopause, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormonal.
Tim peneliti Vaidya menganalisa statistik tingkat kematian orang-orang yang dilahirkan di Inggris, Wales dan Amerika Serikat antara tahun 1961 dan 1945.
Mereka mengikuti kelompok orang yang sama saat orang-orang itu menua. Mereka menemukan bahwa saat menopause, tidak terdapat peningkatan tingkat kematian perempuan di atas ataupun di bawah kurva tengah saat penuaan.
Menurut Vaidya, timnya juga menemukan bahwa jumlah perempuan yang meninggal karena penyakit jantung meningkat secara eksponensial sekitar 8% per tahun.
Kematian absolut atau jumlah kematian yang sebenarnya, meningkat di semua kelompok umur tanpa ada perubahan mendadak saat menopause.*