Hidayatullah.com–Peneliti kesuburan di Inggris mengembangkan cara akurat untuk memperkirakan kehamilan mana yang kemungkinan besar akan mengalami keguguran, sehingga membantu dokter dalam memberikan perawatan.
Dalam studi yang dipaparkan di konferensi European Society for Human Reproduction and Embryology di Stockholm, peneliti menemukan bahwa 6 faktor yang paling berdampak pada kehamilan sehingga menyebabkan keguguran, yaitu riwayat subfertilitas, kadar progesteron dan hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotrophin), panjang fetus, lamanya pendarahan dan usia bayi dalam kandungan.
Secara individual keenam faktor itu tidak bisa memprediksi keguguran secara akurat. Tapi, ketika peneliti menggabungkan dua faktor, yaitu pendarahan dan kadar hCG, untuk membuat Pregnancy Viability Index (PVI), mereka menemukan prediksi yang konsisten akan terjadinya keguguran.
Kaltum Adam dari Rumah Sakit St Mary di Manchester bersama timnya meneliti 112 wanita yang keguguran pada usia kehamilan antara 6 dan 10 pekan pada tahun 2009 hingga 2010. Selama lima pekan studi, para wanita itu menjalani ultrasound scan, dicatat rasa sakit dan pendarahannya setiap pekan, dan melakukan cek kadar progesteron serta hCG seminggu sekali.
Setelah mengkaji data yang ada, ditemukan 6 faktor penting terkait keguguran. Dari sana mereka membuat skala PVI.
“PVI bisa secara akurat memperkirakan hasil kehamilan 94% dari wanita yang bisa terus melanjutkan kehamilannya, dan 77% wanita yang kehamilannya berakhir dengan keguguran,” kata Adam dalam pernyataannya (05/7).
Dengan PVI diharapkan bisa membantu dokter memahami apa yang tidak beres dengan kehamilan seorang wanita dan mungkin bisa menyelamatkannya.*