Hidayatullah.com–Dalam sebuah perang urat saraf dan elektronik, seorang hacker Mesir berhasil membobol situs Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Perang itu dimulai setelah serangan udara militer Zionis ke wilayah Mesir.
Situs televisi al-Alam, Senin (22/08/2011) melaporkan, setelah berhasil masuk ke situs Netanyahu, hacker itu memasang sebuah gambar tentara Mesir yang tengah menancapkan bendera Mesir di Sinai pada perang 6 Oktober 1973.
Di halaman utama situs bagian atas, hacker tersebut menulis kalimat anti-Zionis dalam bahasa Inggris. Aktivitas situs PM Israel dilaporkan secara bertahap terhenti.
Serangan elektronik tersebut membawa pesan simbolis kepada Netanyahu bahwa Gurun Sinai adalah milik Mesir.
Sebelum ini, seorang pemuda Mesir, Ahmad al-Shahhat memanjat gedung 15 lantai di Kairo, di mana Kedutaan Besar Israel berada untuk menurunkan bendera Zionis dan menggantinya dengan bendera Mesir.*