Hidayatullah.com—Yahoo hari Kamis mengkonfirmasi bahwa para peretas telah mencuri data rahasia milik sekitar 400.000 pengguna dari sistem komputernya.
Dalam pernyataannya kepada blog teknologi TechCrunch, Yahoo mengatakan bahwa “sekitar 400.000 nama dan kata sandi pengguna Yahoo! dan perusahaan lain dicuri pada 11 Juli,” lapor Xinhua (13/7/2012).
Yahoo mengatakan sedang memperbaiki celah yang mengakibatkan terjadinya pencurian itu, mengganti kata-kata sandi dari akun pengguna yang menjadi korban dan memberitahu perusahaan-perusahaan yang akunnya kemungkinan ikut dibajak.
Namun pihak Yahoo tidak menyebutkan jumlah pasti akun yang menjadi korban dan tidak mengunkapkan perusahaan mana saja yang datanya diretas.
Hari Rabu lalu, kelompok peretas yang menamakan dirinya D33Ds Company memuat data rahasia dari 453.492 akun di sebuah situs publik. Mereka menyebutnya sebagai “peringatan” dan bukan ancaman terhadap Yahoo.
“Ada banyak celah keamanan yang bisa dimanfaatkan di web server milik Yahoo! Inc, yang dapat mengakibatkan kerusakan lebih parah dibanding apa yang kami lakukan. Harap jangan dianggap enteng,” kata kelompok peretas itu diakhir pernyataannya.
D33Ds menambahkan, sebagian informasi sensitif yang berhasil mereka dapatkan sengaja tidak dimuat ke publik demi menghindari kerusakan lebih lanjut.
Perusahaan keamanan komputer TrustedSec mengatakan, layanan yang diretas kemungkinan Yahoo Voices, sebuah divisi Yahoo yang fokus pada publikasi online yang dulu berama Associated Content.
“Hal paling mengkhawatirkan dari kejadian ini adalah kenyataan bahwa password yang dicuri sama sekali tidak dienskripsi,” kata TrustedSec dalam blognya.*