Hidayatullah.com– Sebuah aplikasi bernama e-murojaah diluncurkan untuk membantu masyarakat agar bisa khatam membaca Al-Qur’an dengan mudah dan praktis.
E-murojaah merupakan program daring khatam Al-Qur’an setiap hari dengan prinsip too be big and connected for good, semakin banyak yang ikut semakin baik.
Peluncuran itu dilakukan oleh Ekonom perbankan, Achmad Deni Daruri. Ia mengatakan, hingga Senin (14/10/2019), sudah hampir 2.000 orang yang mengakses aplikasi khatam Al-Qur’an.
“(Menghafal) mudah dan cepat, serta bisa dilakukan dimana saja,” ujar Pembina Indonesia Murojaah ini di Jakarta, Senin.
Deni mengatakan, khatam Al-Qur’an merupakan amalan terbaik umat ini untuk mengawal doa.
“Tapi adakalanya kita perlu e-murojaah (too big to good, too conected to good) agar kita bisa keluar dari goa-goa kehidupan sosial negeri ini yang kini mulutnya tertutup makin rapat,” ujarnya.
Aplikasi e-murojaah berisikan Al-Qur’an 30 juz. Aplikasi ini bisa diakses lewat gawai ataupun komputer, baik di rumah atau tempat kerja.
“Masyarakat akan dimudahkan menghafal hingga khatam Al-Qur’an dengan cepat dimana pun,” ujarnya kutip INI-Net.
Ia pun berharap aplikasi khatam Al-Qur’an ini juga bisa meningkatkan minat masyarakat milenial membaca Al-Qur’an dengan mudah dan cepat, sehingga Indonesia bisa mencetak banyak penghafal Al-Qur’an (hafizh/hafizhah).
“Kalau grupnya sudah mencapai 6.236 orang bisa khatam setiap hari, 3 menit selesai, jika setiap hari baca per ayat. Kalau membaca 1 halaman setiap hari, grup mencapai 604 orang. Setiap hari khatam Al-Qur’an 6 menit selesai. Lalu ada yang membaca 1 juz per hari dengan grup mencapai 30 orang, khatam bisa 40 menit per hari,” paparnya.
Deni menuturkan, hadis Muttafaq Alaih tentang tiga orang yang terperangkap dalam goa karena mulut goanya tertutup batu besar, lalu mereka bisa keluar melalui wasilah doa mereka yang mempertaruhkan amal terbaik mereka.
Maka, yang menyebabkan mereka berhasil keluar dari goa bukan hanya karena doa mereka tapi juga karena mereka (bertiga).
“Jika sendirian atau hanya berdua saja, maka doa mereka dikabulkan, dan tetap belum bisa keluar, namun setelah dikerjakan bertiga bersama-sama mereka berhasil keluar,” terangnya.
Sedangkan Inisiator Indonesia Murojaah, Deden M Makhyaruddin mengatakan, e-murojaah adalah aplikasi digital yang dikembangkan Indonesia Murojaah. Tujuannya untuk mempercepat proses menghafal Al-Qur’an.
“Satu kali khatam dengan dikeroyok oleh seribu orang misalnya, adalah lebih baik dari pada oleh beberapa orang saja,” sebutnya.*