Hidayatullah.com | SETIAP kepala rumah tangga punya tanggungjawab menjaga diri dan keluarganya dari perbuatan buruk masyarakat sekitarnya. Jika menemukan hal tersebut, dianjurkan membaca doa di di bawah ini.
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
“Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”. (As-Syua’ra [26]:169)
Doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Luth agar keluarganya terhindar dari perbuatan keji dari masyarakat sekitarnya.
Doa untuk keselamatan keluarga agar terhindar dari bahawa dan wabah. Doa yang dianjurkan untuk dibaca antara adzan dan iqamah.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ (خمسا) وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا. اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ذُرِّيَّاتِنَا وَلَا تَضُرَّهَمْ وَوَفِّقْنَا وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Allohumma inni as-alukal ‘aafiyata fid dunyaa wal aakhiroh, robbighfirlii wa liwaalidayya (lima kali) warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo. Allohumma baarik lanaa fii dzurriyyaatinaa walaa tadhurrohum wa waffiqnaa wa waffiqhum li thoo-‘atika warzuqnaa birrohum.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu afiyah (keselamatan) di dunia dan akhirat. Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka merawatku ketika aku masih kecil. Ya Allah, berkahilah kami di dalam keturunan kami dan janganlah Engkau menimpakan bahaya kepada mereka, berilah pertolongan kepada kami dan berilah pertolongan kepada mereka untuk taat kepada-Mu, dan berilah kami rizeki kebaikan mereka.”
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلا تَبَارًا
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”. (Quran Surah Nuh : 28).*