Hidayatullah.com- Saat ini berbagai cara kreatif dilakukan untuk pemberdayaan pesantren, salah satunya adalah yang digagas Rumah Sosial Komunitas Tahajud Berantai (RSIK) yang bekerja sama dengan AQL Peduli.
RSIK dan AQL Peduli sebagai lembaga kemanusiaan di bawah Yayasan Pusat Peradaban Islam (YPPI) pimpinan KH Bachtiar Nasir, membuat Program Peduli Pesantren Tersenyum.
Program tersebut yakni sedekah minyak jelantah untuk pesantren. Mekanismenya adalah, AQL Peduli yang mengumpulkan minyak jelantah lalu RSIK yang akan menjualnya ke pembeli.
“Hasilnya untuk pemberdayaan pesantren yang dibina AQL Peduli, bahkan bisa untuk pembiayaan para dai ke pelosok dan pedalaman,” kata Direktur RSIK Suhito saat acara tanda tangan nota kerja sama di Kantor AQL Peduli, Jl Tebet Utara, Jakarta Selatan, Jumat 11 Desember 2020.
Suhito menambahkan, bahwa di masa sulit ini sedekah tidak harus dengan uang tapi juga dengan barang atau sesuatu yang sudah tidak terpakai.
Sementara itu, Direktur AQL Peduli Firman Pabi menyambut baik program kreatif ini. Pasalnya, selama ini hal tersebut tidak terpikirkan sebelumnya, sesuatu yang sudah tidak terpakai bisa menjadi bernilai apalagi bisa bernilai sedekah dan ibadah.
“Apapun yang diciptakan Allah itu bernilai. Beberapa tahun lalu kita tak tahu, tapi sekarang kita tahu minyak jelantah bisa disedekahkan,” katanya.
Menyinggung soal sedekah, di masa pandemi Covid-19 ini, ternyata masyarkat masih bisa bersedekah. Tidak dengan uang, tapi dengan minyak jelantah.
Sedangkan, Edy Junaidi Manajer Operasional AQL Peduli menjelaskan , bahwa sebelumnya pihak AQL Peduli dan RSIK sudah melakukan penjajakan soal program ini.
Tidak hanya jamaah , AQL juga mengajak masyarakat di rumah, pedagang, restoran, katering, termasuk majelis taklim untuk turut serta program ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Mereka menyambut baik. Karena mereka selama ini bingung membuangnya. Di rumah-rumah di restoran. Mereka antusias sekali untuk ikut. Tinggal kita menempatkan jerigen yang strategis, biar tidak memberatkan mereka,” katanya.
Sekedar info, sebelum sinergi dengan AQL, RSIK sejak 2019 telah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Hasil dari program tersebut digunakan untuk program sosial kemanusiaaan, diantaranya membuat rumah belajar yatim , beasiswa anak yatim serta program pemberdayaan masyarakat dhuafa.*Niesky Abdullah