Hidayatullah.com — Pemerintah melalui Kementrian Kesahatan berencana memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster pada masyarakat di tahun 2022 mendatang. Saat ini sedang dilakukan pengkajian oleh lembaga penelitian dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Jadi tahun depan rencananya kita memang akan memberikan booster dan boosternya ini sedang dikaji lembaga penelitian bekerja sama dengan ITAGI untuk melihat kombinasi mana yang paling baik,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers online, Selasa (26/10/2021).
Budi berharap pada akhir tahun ini, kebijakan soal vaksin booster sudah bisa diambil. Meski begitu, pemberian vaksin tambahan ini tidak diberikan pada seluruh masyarakat. Ia mengatakan dosis ketiga akan diberikan pada beberapa kelompok masyarakat saja.
Pertama pada mereka yang mengalami risiko tinggi yaitu tenaga kesehatan (nakes) dan juga kelompok lansia. Selain itu juga diberikan pada masyarakat yang mengalami gangguan imunitas, yakni terkena HIV dan kanker. Budi mengungkapkan saat ini sudah ada 7 negara yang melakukan vaksinasi booster.
“Nakes dan lansia (yang risiko tinggi), masyarakat kategori terganggu imunitas terkena HIV dan kanker,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui sejak beberapa bulan lalu tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin booster. Para nakes sebelumnya sudah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac. Kelompok itu mendapatkan vaksin Moderna sebagai vaksin tambahan.*