Hidayatullah.com — Dahsyatnya gempa yang melanda Turki dan Suriah membuat gedung-gedung tinggi di pemukiman runtuh dalam sekejap.
Runtuhnya gedung-gedung akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu terekam dalam beberapa video yang dibagikan di sosial media.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari setelah gempa bumi yang disebutnya sebagai “bencana terbesar” sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939.
“Akibat gempa bumi yang melanda negara kami pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh negeri dan representasi luar negeri,” kata Erdogan di Twitter.
Sebagian besar video memperlihatkan bagaimana orang-orang berlarian keluar gedung yang sesaat kemudian runtuh.
Perkembangan terakhir mencatat 2.316 orang tewas dan 13.293 orang terluka di Turki akibat gempa Senin itu. Sementara layanan darurat melaporkan berhasil menyelamatkan 7.340 orang yang terkubur reruntuhan, namun dikhawatirkan masih banyak orang terperangkap.
Sementara Suriah melaporkan korban tewas kini mencapai 1.293 orang dan 3.411 terluka.
Di daerah yang dikuasai rezim, jumlah korban tewas meningkat menjadi 593 orang dan 1.411 orang terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, kata kementerian kesehatan Suriah.
Di bagian barat laut negara yang dikuasai pemberontak, setidaknya 700 orang telah tewas dan lebih dari 2.000 terluka, menurut kelompok penyelamat White Helmets.*