Hidayatullah.com – Di depan aksi demonstrasi pro-Palestina di Washington, seorang pria yang mengklaim sebagai wartawan media berusaha melakukan aksi bakar diri. Dengan tangan terbakar dia mengaku dirinya telah menyebarkan informasi salah tentang Palestina.
Ribuan orang di berbagai kota di Amerika Serikat, mulai dari Washington hingga Los Angeles, menggelar aksi demonstrasi pro-Palestina pada Sabtu. Para demonstran menuntut gencatan senjata segera saat perang di Gaza memasuki satu tahun.
Aksi tersebut merupakan bagian dari hari aksi global menentang perang, yang baru-baru ini menyaksikan “Israel” memperluas agresinya ke Lebanon.
Di Washington, lebih dari seribu pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar Gedung Putih, dengan banyak yang menuntut diakhirinya bantuan militer dan bantuan lainnya dari Amerika Serikat kepada sekutu strategisnya, Israel.
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon, dan banyak juga yang mengangkat spanduk dan meneriakkan yel-yel untuk menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Palestina.
Hampir dua jam setelah protes berlangsung, seorang pria mendekati lokasi demonstrasi dan berusaha membakar dirinya sendiri, menurut yang dilihat oleh wartawan AFP.
Dia berhasil membakar lengan kirinya sebelum para pengamat dan polisi bergegas menolongnya, menyiramnya dengan air dan memadamkan api dengan menggunakan keffiyeh, syal tradisional Palestina.
“Saya seorang jurnalis dan kami mengabaikannya, kami menyebarkan informasi yang salah,” teriaknya, di sela-sela jeritan kesakitan saat api melahap lengan kirinya.
Polisi mengatakan bahwa pria tersebut dirawat karena “luka yang tidak mengancam nyawa.”
Bakar Diri sebagai Protes
Pada akhir Februari, Aaron Bushnell, seorang anggota Angkatan Udara AS, melakukan aksi bakar diri di depan kedutaan besar “Israel” sebagai bentuk protes perang dan genosida Zionis di Gaza.
Video aksi bakar diri almarhum Aaron menjadi viral di sejumlah sosial media. Dalam video yang awalnya dibagikan melalui siaran langung (livestream) di Twitch itu, Aaron menyatakan dirinya tidak mau terlibat dalam genosida sebelum menyiramkan cairan dan membakar diri.
Meski api berkobar membakar dirinya, Aaron Bushnell tetap berdiri tegak dan terus meneriakkan kata-kata “Bebaskan Palestina.” Setelah beberapa saat ia akhirnya ambruk.
Aksi protes ekstrem semacam ini telah terjadi beberapa kali.
Terbaru, Seorang aktivis anti-perang bernama Matt Nelson dilaporkan melakukan aksi bakar diri sebagai protes terhadap keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang genosida ‘Israel’ di Gaza, Palestina.
Menurut TRT World pada Sabtu (14/09/2024), aksi bakar diri Nelson tidak mendapat pemberitaan luas dari media AS. Belum diketahui nasib Nelson usai membakar dirinya.*