Hidayatullah.com- Pendidikan Barat hampir tidak mengajarkan mengenai moral, tetapi Al Qur’an dipenuhi dengan pelajaran tentang bagaimana menjalani kehidupan yang damai dan produktif. Al-Qur’an mengajarkan keadilan, kesetaraan dan toleransi.
Kutipan itu keluar dari seorang Abdulsemiu Mobolaji Adedo, seorang pensiunan dari sebuah perusahaan minyak di Nigeria.
Saat ini terjadi kekhawatiran besar terhadap para orangtua Muslim Nigeria terhadap pertumbuhan anak-anak mereka yang jauh dari syariat Islam.
“Hari ini mereka (para orangtua) menyesal telah mengabaikan betapa pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka,” Ujar Femi Abass, seorang kolumnis muslim terkemuka di Nigeria kepada OnIslam.net.
Pernyataan Femi ini terkait fakta dari gaya hidup anak-anak muslim Nigeria yang tidak sedikit terjebak pada cara berpikir barat bahkan mengadopsi gaya hidupnya tanpa filteriasasi agama.
Para ahli pendidikan seperti Dr Abubakar Momoh, seorang dekan disebuah universitas di Nigeria berpendapat. Gejolak sosial di Nigeria, mulai dari kekerasan, kriminalitas, gangster, pergaulan bebas hingga konflik etnis yang berkembang, merupakan gambaran dari gagalnya pendidikan agama bagi generasi penerus Nigeria ini.
“Semua ini adalah konsekuensi, ketika anak-anak selalu dibahagiakan secara material semata dan dibiasakan hidup dalam kemewahan,” kata Dr Abubakar.
Di Ramadhan tahun ini, keluarga-keluarga Muslim Nigeria akhirnya mulai membuka mata atas pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka sejak dini. Bahkan banyak dari mereka mulai melakukan pemantauan terhadap apa yang dikonsumsi anak-anak mereka.
Mulai dari teman pergaulan, tontonan dan aktivitas lainnya. Semua ini bertujuan untuk mengantisipasi efek pergeseran budaya dan kepribadian anak-anak dari ancaman budaya westernisasi.
“Saat anak-anak ke sekolah dipagi hari, siang harinya mereka kami wajibkan ke madrasah untuk belajar Al Qur’an. Ternyata ini memang efektif memberikan perubahan akhlak pada mereka, ” jelas Abdulsemiu Mobolaji Adedo.
Saat ini jumlah umat Islam di Nigeria mencapai 55 persen dari total 140 juta penduduk Nigeria. Angka ini ada diatas populasi penduduk kristen yang hanya 40 persen.*