Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
Aksi kekerasan yang melanda penganut Ahmadiyah di Desa Ciumbulan, Cikeusik, Pandeglang, Ahad 6 Februari, telah menga¬burkan opini publik akan kesesatan ajaran Ahmadiyah sebagaimana telah dinyatakan oleh Majelis Ulama Indonesia. Bahkan, belakangan bermunculan keinginan dari sejumlah tokoh untuk mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang Jemaat Ahmadiyah.
Sehubungan dengan itu maka Organisasi Massa Islam Hidayatullah, lewat wakil ketua umumnya, Hamin Thohari, menyatakan sikap resmi sebagai berikut:
1. Organisasi Massa Islam Hidayatullah menyesalkan terjadinya peristiwa ke¬kerasan yang melanda penganut Ahmadiyah di Desa Ciumbulan, Pandeglang. Terhadap peristiwa tersebut Hidayatullah mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut, termasuk latar belakang mengapa terjadinya kekerasan itu.
2. Organisasi Massa Islam Hidayatullah menghimbau pemerintah untuk segera bersikap tegas terhadap penganut Ahmadiyah dengan cara membubarkan mereka sebagaimana pemerintah telah berani membubarkan kelompok Lia Eden dan kelompok al-Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Musadeq. Sebab, ada beberapa fakta sebelumnya bahwa kelompok Ahmadiyah telah beberapa kali melanggar SKB dengan menyebarluaskan aja¬ran mereka dan mengajak masyarakat untuk ikut kegiatan keaga¬ma¬an me¬reka. Tindakan-tindakan ini bisa menyulut kembali kemarahan mas¬-yarakat terhadap penganut Ahmadiyah hingga menimbulkan keja-dian yang tak kita inginkan sebagaimana di Ciumbulan.
3. Organisasi Massa Islam Hidayatullah mengajak kepada masyarakat dan umat Islam untuk tidak termakan aksi provokasi dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri terhadap penganut Ahmadiyah dan juga penga¬nut kepercayaan lainnya. Sebab, ini akan merugikan umat Islam sendiri. Umat Islam sebaiknya ikut mengawasi kelompok ini dan segera mela¬por¬kan kepada pemerintah setempat bila terlihat fakta bahwa kelompok ini telah melanggar SKB.
Demikian siaran pers ini kami buat dan semoga Allah Ta’ala segera me¬nunjukkan kepada kita bahwa kebenaran itu pasti datang dan kebathilan itu akan lenyap.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
Jakarta, 8 Februari 2011
Mahladi
Kepala Biro Humas Hidayatullah