Hidayatullah.com– Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memang mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza, tetapi dia menegaskan kembali bahwa Jerman akan terus mendukung dan mengirimkan senjata ke Israel.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wadephul kepada sejawatnya Gideon Saar, ketika menteri luar negeri Zionis Israel itu berkunjung ke Berlin hari Kamis (5/6/2025).
Pertemuan kedua menteri luar negeri itu dilakukan sehari setelah Wadephul menjanjikan bahwa Jerman akan mengirimkan senjata lebih banyak ke Israel meskipun ada seruan internasional supaya Berlin memberlakukan embargo.
Berbicara dalam konferensi pers bersama Saar, Wadephul mengkritik tindakan tentara Israel di Jalur Gaza.
Menteri Jerman itu mengatakan pihaknya mengulangi kembali desakannya supaya Israel mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa batasan sebagaimana diharuskan oleh hukum internasional.
Wadephul juga mengecam pengumuman pemerintah Israel yang akan mengizinkan pembuatan 22 lagi permukiman di Tepi Barat. Dia mengatakan bahwa pemerintah Jerman “menolak” pembangunan permukiman baru Israel, karena ilegal berdasarkan hukum internasional, lansir DW.
Sementara itu, Saar meminta Jerman supaya memberikan kesempatan kepada yayasan alternatif GHF yang saat ini sedang membagikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Sebagaimana diketahui, Gaza Humanitarian Foundation (GHF) menyulut kontroversi karena yayasan itu disokong dan dikendalikan oleh Israel dan Amerika Serikat. GHF tidak memedulikan keberadaan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan internasional lain yang berusaha memberikan bantuan kemanusiaan ke rakyat Palestina. Tidak hanya itu, proses penyaluran bantuan oleh GHF juga kerap menimbulkan korban jiwa.
“Upaya ini berpotensi untuk membebaskan rakyat Palestina dari cengkeraman Hamas dan mengakhiri perang ini,” kata Saar, seraya menambahkan bahwa cara pendistribusian bantuan oleh GHF ampuh mencegah Hamas dari mendapatkan bantuan tersebut.
Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Jerman, Uni Eropa dan Amerika Serikat.*