Hidayatullah.com–Pakar Keuangan Syariah, Syafi’i Antonio mengatakan, persoalan kesenjangan ekonomi sangat mengkhwatirkan. Bahkan, ia menyebut, kesenjangan lebih berbahaya dari PKI.
“Kalau PKI kan bisa kelihatan, kalau kesenjangan itu struktural dan sangat memasyarakat,” ujarnya di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, belum lama ini.
Syafi’i memaparkan, dari beberapa hasil kajian dilaporkan, bahwa 58 persen kekayaan nasional dikuasai oleh konglomerasi, 24 persen oleh BUMN, koperasi sektor formal 10 persen, sedangkan 8 persennya dikuasai oleh ekonomi mikro.
“Bahkan ada satu konglomerasi di Indonesia yang punya 35 juta meter persegi tanah,” ungkapnya.
Karenanya, Syafi’i meminta, agar para pemimpin kedepan harus memperhatikan keseimbangan ini.
“Jangan sampai izin lahan dikuasai oleh segelintir kelompok saja,” imbuhnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam TAZKIA ini menegaskan, realita kesenjangan ini tidak bisa disembunyikan.
“Nanti jadi api dalam sekam,” pungkas Syafi’i.*