Hidayatullah.com– Situasi di Indonesia belakangan ini dirasakan mirip dengan situasi tahun 1960-an atau menjelang 1965. Dimana saat itu Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang bangkit-bangkitnya lalu melakukan pemberontakan.
Hal itu terungkap dari acara Deklarasi Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan di Taman Lingkar-Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat (27/01/2017).
Risau Kondisi Bangsa, Alumni dan Mahasiswa UI Deklarasikan “Bangkit untuk Keadilan”
“Suasana saat ini hampir sama dengan suasana menjelang 1965, pemberontakan PKI,” ungkap Laksamana Madya TNI (Purn) dr Darmansyah, alumnus Fakultas Kedokteran UI, saat berbicara di depan ratusan peserta deklarasi.
Aktivis anti komunisme yang juga seorang budayawan Muslim, Taufiq Ismail menguatkan hal tersebut.
“Itu sangat betul,” tegasnya pada gilirannya berbicara setelah Darmansyah.
Seruan Pemuda-Mahasiswa Islam Indonesia: Dukung Ulama, Waspadai Gejala Kebangkitan PKI!
Dari Demonstrasi sampai TKA
Ada beberapa fenomena di Indonesia saat ini yang menunjukkan kemiripan dengan suasana jelang pemberontakan PKI tahun 1965, ungkap Darmansyah.
“Nah, sekarang sudah muncul (demonstrasi serupa. Red),” ujarnya.
Selain itu, ungkap Darmansyah, pada tahun 1965, PKI mengedrop senjata dari China.
Sedangkan sekarang, menurutnya, yang didrop adalah orangnya yaitu para tenaga kerja asing (TKA) asal negeri komunis itu.
“Orangnya yang datang ke Indonesia. Berapa banyak TKA yang berasal dari China? Mereka adalah TPR-nya, Tentara Pembebasan Rakyat-nya (China. Red),” ungkap purnawirawan yang tercatat sebagai pengurus Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) saat berdirinya ini.
Sementara, Budayawan Taufiq mengaku turut merasakan hal serupa yang disampaikan Darmansyah.
“Pak Darmansyah tadi menyebut, situasi kita pada tahun-tahun ini mirip dengan situasi pada tahun-tahun 60-an itu. Itu sangat betul. Itu kami yang berumur sama 70-an, 80-an (tahun) sekarang, pada waktu itu mengalami hal yang serupa,” ungkapnya penuh penekanan.
“Dan kemudian kami sangat-sangat risau dengan keadaan sekarang ini,” imbuh Taufiq menekankan.*