Hidayatullah.com—Investigasi terhadap dugaan korupsi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kesepakatan pembelian kapal selam dari perusahaan Jerman Thyssen Krupp mulai dilakukan.
Dilansir Deutsche Welle, hari Senin (27/2/2017) Kejaksaan Agung Israel mengkonfirmasi bahwa penyelidikan terkait kontrak pengadaan peralatan antara Kementerian Pertahanan Israel dan konglomerat Jerman Thyssen Krupp sudah dibuka.
Kesepakatan itu, berupa pembelian tiga kapal selam Dolphin bernilai kira-kira 1,4 miliar euro, menjadi sorotan tajam publik sejak diketahui bahwa pengacara dari PM Netanyahu yang bernama David Shimron, yang juga merupakan sepupunya, mewakili agen lokal dari Thyssen Krupp.
Kecurigaan telah terjadi praktek korupsi oleh Netanyahu semakin menguat ketika Moshe Yaalon, mantan menteri pertahanan Israel, mengatakan dirinya dipinggirkan dari rencana pembelian tersebut –yang kemudian faktanya ditindaklanjuti oleh Netanyahu setelah dirinya dicopot dari jabatan menteri.
Yaalon mengatakan dirinya “sangat menentang keras” kesepakatan itu, sebab tiga kapal selam tambahan –dari enam kapal selam yang sudah dipesan– tidak dibutuhkan oleh Israel.
Sebelumnya, media di Israel melaporkan bahwa kesepakatan itu dirampungkan kurang dari satu tahun. Padahal biasanya proses kesepakatan kontrak militer memakan waktu bertahun-tahun.
Hari Senin, Kementerian Kehakiman menegaskan bahwa Netanyahu sendiri bukan sebagai tersangka, tetapi mengkonfirmasi bahwa penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan terkait kasus tersebut.
Dalam sebuah pernyataannya, kementerian mengatakan sejumlah bukti yang muncul menimbulkan kecurigaan bahwa “beberapa orang yang terlibat telah melakukan kejahatan korupsi publik.”
Baik Netanyahu maupun Shimron membantah telah terjadi penyimpangan, sedangkan Thyssen Krupp Marine System yang berbasis di Kiel mengatakan pihaknya tidak memiliki hubungan kontrak dengan pengacara itu (Shimron).
Sebelum kasus ini mengemuka, PM Netanyahu sudah diperiksa secara terpisah terkait dugaan korupsi, yang kabarnya melibatkan hadiah-hadiah pemberian dari seorang pengusaha Israel dan produser Hollywood Arnon Milchan.
PM Israel itu juga sedang diselidiki terkait dugaan korupsi berupa kesepakatan rahasia dengan Amnon Moses, penerbit koran terlaris di Israel Yediot Aharonot.
Netanyahu membantah tuduhan-tuduhan itu dengan mengatakan tudingan itu tidak berdasar.
Setelah kabar penyelidikan soal kapal selam itu mencuat ke publik hari Senin, Shimron mengatakan akan bekerja sama dengan pihak penyidik dan merasa yakin temuan-temuan dalam investigasi nantinya akan membersihkan dirinya.
“Saya sangat yakin sekali … bahwa petugas-petugas ahli dan obyektif akan menemukan, sekali untuk selamanya, bahwa tindakan-tindakan saya tidak ada yang salah dan bahwa saya bertindak menurut hukum dan sejalan dengan aturan perihal pertentangan kepentingan,” kata Shimron.*