Hidayatullah.com– Program Tamasya Al-Maidah yang sedianya digagas oleh Gerakan Kemenangan (Gema) Jakarta diputuskan untuk dibatalkan. Hal itu disampaikan Ketua Gema Jakarta Ahmad Lutfi Fathullah.
“Setelah mempertimbangkan kemungkinan timbulnya ekses negatif, maka kami dengan kearifan dan kesadaran penuh meniadakan program tersebut,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima hidayatullah.com, Kamis (13/04/2017).
Baca: Umat Islam DKI Diimbau Pantau Proses Pemilihan di Tiap TPS sampai Selesai
Ia menegaskan, dengan pembatalan program Tamasya Al-Maidah ini, maka segala hal yang terkait dengan aktivitas tersebut tidak lagi ada hubungannya dengan Gema Jakarta.
“Karena itu jika ada program Tamasya Al-Maidah yang berlanjut di kemudian hari, maka program tersebut bukan lagi program Gema Jakarta dan tidak menjadi tanggung jawab Gema Jakarta,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Gema Jakarta Erick Yusuf menambahkan, pembatalan itu juga karena dikhawatirkan adanya penyusupan atau ketegangan yang justru membuat kekacauan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Ia menilai, cukup warga Jakarta saja yang mengawal usai pencoblosan hingga selesai, atau oleh lembaga independen maupun relawan.
Baca: Dikecam, Iwan Bopeng Berbaju Kotak-kotak Bilang “Tentara Gua Potong” di TPS
Untuk diketahui, Tamasya Al-Maidah adalah agenda untuk mengamankan Pilkada Jakarta agar berlangsung jujur, adil, dan demokratis. Serta mengawal dari segala upaya kecurangan ataupun intimidasi terhadap petugas TPS sebagaimana yang terjadi pada putaran pertama.*