Hidayatullah.com–Masjid Al Muhajirin Sibigo Kecamatan Simeulue Barat hari Jumat melaksanakan Shalat Idul Adha 1438 H, dengan mengangkat tema qurban sebagai aplikasi iman dan taqwa.
Khutbah yang dibacakan Ketua MPU Kecamatan Simeulue Barat Teungku Jaminudin Amin, dihadiri Muspika Kecamatan, Danposal Sibigo SimeulueBarat Letda Laut (P) Dendi Sofian,SE, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Dalam khutbahnya, Jaminudin Amin, mengatakan, qurban ditinjau dari segi kronologis sejarah terbagi kepada tiga periodisasi. Pertama pada masa Nabi Adam ‘Alaihissalam, Kedua pada zaman Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, dan periode ketiga, pada zaman Nabi Muhamad Shalallahu ‘alaihi Wassallam dan umatnya.
“Qurban pada zaman Nabi Muhammad dan umatnya merujuk kepada peristiwa qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as yakni, dengan menyembelih hewan qurban yang telah disyariatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan sunah Rosulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Ash-Shaaffat ayat 102-108.
Menurutnya, qurban sebagai proses pendekatan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena qurban itu merupakan perintah Allah dan suatu ujian bagi orang yang beriman, hanya orang yang beriman yang bertaqwa kepada Allah yang mampu dan tergerak hatinya untuk berqurban.
Orang yang beriman itu artinya orang yang cinta kepada Allah serta ikhlas dan menerima apapun yang diminta oleh Allah.
“Jangankan harta, nyawa pun siap untuk diqorbankan dijalan Allah sebagaimana Nabi Ibrahim As diminta oleh Allah untukmenyembelih putranya Ismail ‘Alaihissalam. serta Qurban sebagai pendekatan hubungan terhadap sesama (horizontal).
Di tahun 2017 ini, Alhamdulillah cukup banyak yang berkorban, di Sibigo 7 ekor kerbau, di Babul Makmur 3 ekor kerbau, di Sigulai 6 ekor kerbau, di Baturagi 3 ekor kerbau, di Dusun Donggi 1 ekor kerbau, di Desa Sembilan 1 ekor kerbau, Desa Miteum 2 ekorkerbau, kambing belum terhitung serta untuk pemotongan hewan korban akan dilaksanakan selesai sholat di kampung Mukim Sibigo, serta dari hasil pemotongan tersebut nantinyaakan dibagi habis kewarga desa sekitar dengan berat kisaranmasing masing 2 kg.*/Monanda Phermana (Aceh)