Hidayatullah.com—Sebuah peringatan dikeluarkan setelah tujuh pria tewas diduga terkait dengan narkoba Black Mamba.
Para pekerja bidang obat-obatan di West Midlands, Inggris, dikirimi peringatan menyusul rangkaian kematian itu yang terjadi dalam kurun waktu singkat pekan lalu.
Public Health England (PHE) mengkonfirmasi pihaknya sedang menyelidiki kasus-kasus kematian itu, yang terjadi di wilayah Birmingham dan Black County, lapor BBC Jumat (30/3/2018).
Kepolisian West Midlands mengkonfirmasi, satu orang tewas di sebuah penginapan di pusat kota dan kematiannya berkaitan dengan Black Mamba.
Kasus kematian kedua, juga terjadi di sebuah penginapan, diyakini terkait dengan narkoba.
Black Mamba meniru efek tetrahydrocannabinol (THC), zat kimia psikoaktif utama yang terdapat dalam kanabis alias ganja.
Seorang pria berusia 30-an tahun tewas di pusat kota bulan April tahun lalu setelah mengkonsumsi Black Mamba dalam dosis mematikan.
Trident Group, pengelola penginapan di pusat kota tempat kejadian perkara, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang.
“Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban… Kami saat ini bekerja sama dengan otoritas setempat, kepolisian, dan lainnya, terkait investigasi yang sedang berjalan dan kesulitan yang sedang dialami kota ini,” kata pihak Trident.
Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa seorang narapidana tewas di penjara HMP Birmingham di Winson Green.
Black Mamba dulu legal di Inggris, tetapi setelah undang-undang Psychoactive Substances Act diberlakukan tahun 2016, narkoba itu dinyatakan ilegal.*