Hidayatullah.com–Beberapa sumber di Suriah mengatakan pengerahan senjata antipesawat pada Senin dini hari di pangkalan militer dipicu oleh alarm palsu, bukan serangan rudal yang sebenarnya, seperti yang diklaim sebelumnya oleh beberapa media, demikian lansir Russia Today (18/4/2018).
TV Suriah sebelumnya melaporkan serangan rudal terhadap Shayrat Airbase di Homs, sementara media Libanon yang memiliki hubungan dengan Hizbullah mengatakan, serangan terpisah juga ditujukan ke pangkalan Al-Dumair di timur laut Damaskus. Berbagai sumber sekarang menunjukkan bahwa laporan itu tidak akurat.
Kantor berita Suriah SANA mengutip sumber militer, yang mengatakan rudal anti-pesawat ditembakkan semalam karena alarm gangguan palsu. Oleh karena itu ditetapkan bahwa tidak ada serangan baru di basis Al-Dumair yang terjadi.
Laporan serupa datang dari sumber Reuters di aliansi militer pro-pemerintah daerah. Komandan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa alarm palsu itu disebabkan oleh operasi perang cyber Israel-AS, tetapi ia tidak memberikan bukti apa pun.
Sementara itu, sumber militer Rusia mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa tidak ada insiden malam di Shayrat Airbase.
Sementara itu, sebelumnya serangan rudal AS, Inggris dan Perancis dilancarkan untuk membidik beberapa lokasi, termasuk beberapa pangkalan militer*