Hidayatullah.com–Tiga wartawan yang diyakini warga Eropa dilaporkan tewas setelah kendaraan mereka disergap oleh seorang penyerang tak dikenal di Republik Afrika Tengah (CAR) hari Selasa (31/07/2018) tulis Reuters.
Organisasi media online Rusia, TsUR, menyatakan dalam akun Facebook mereka bahwa tiga wartawan bernama Orhan Dzhemal, Alexander Rastorguyev and Kirill Radchenko tengah berada di CAR untuk menjalankan tugas jurnalistik.
Keterangan ini dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Mereka menyatakan bahwa tiga orang dengan tanda pengenal milik Dzhemal, Rastorguyev, dan Radchenko telah ditemukan tewas.
Jenazah mereka telah dibawa kembali ke Ibu Kota CAR, Bangui.
TsUR mengatakan ketiga wartawan mereka tengah menyelidiki kegiatan kelompok Wagner, sebuah perusahaan kontraktor militer swasta yang tengah menjalankan misi rahasia untuk bertempur membela kepentingan Kremlin di Ukraina dan Suriah.
Baca: Masjid Dirusak dan Dijarah pasca Relokasi Muslim Bangui
Media lokal dan internasional melaporkan bahwa Wagner telah beroperasi di CAR sejak Rusia mengirim persenjataan ringan bagi militer di negara tersebut pada tahun ini. Selain itu, Rusia juga mengirim ratusan pengajar militer dan sipil untuk melatih angkatan bersenjata CAR.
Otoritas Rusia membantah telah mempekerjakan grup Wagner untuk menjalankan misi mereka.
TsUR menyatakan bahwa tiga jurnalis mereka terbang ke CAR pada Jumat dan terakhir kali menjalin kontak dengan para korban pada Ahad malam.
Organisasi media itu didanai oleh Mikhail Khodorkovsky, seorang mantan taipan minyak Rusia yang dipenjara karena kasus korupsi dan kini tinggal di luar Rusia. Dia adalah salah seorang pengkritik Presiden Vladimir Putin paling keras.
TsUR telah menyiarkan banyak laporan investigasi dugaan korupsi oleh pejabat-pejabat yang dekat dengan Putin.
Wali Kota Sibut, Henri Depele, mengatakan dua wartawan diduga menjadi warga Rusia, sementara seorang warga Ukraina lainnya tewas dalam insiden yang terjadi pada pukul 10 malam (waktu setempat).
Namun, Depele mengatakan supir mereka selamat dari serangan itu.
Baca: Muslim Bangui Dibantai, Imam Ingin jadi Penghuni Terakhir di Afrika Tengah
Sibut terletak sekitar 200 kilometer timur laut Ibu Kota CAR, Bangui.
“Berdasarkan bukti pengemudi, mereka diserang oleh orang-orang bersenjata yang tiba-tiba muncul dari semak-semak ketika mereka berada 23 kilometer dari Sibut.
“Semua wartawan tewas di tempat kejadian,” katanya kepada Reuters.
CAR merupakan negara yang tengah mengalami pergolakan kekerasan sipil antara kelompok mayoritas Kristen dengan milisi Muslim, sejak pemberontakan pada 2013 menggulingkan presiden saat itu, Francois Bozize.
Sebagian besar wilayah CAR kini berada di luar kendali pemerintah Bangui dan 12.000 tentara penjaga perdamaian dari PBB telah ditempatkan di sana.*